Tingkatkan Cakupan Vaksinasi, Badan Litbang ESDM Gelar Vaksinasi untuk Masyarakat Umum

Senin, 30 Agustus 2021 - Dibaca 811 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 298.Pers/04/SJI/2021T

Tanggal: 30 Agustus 2021

Tingkatkan Cakupan Vaksinasi, Badan Litbang ESDM Gelar Vaksinasi untuk Masyarakat Umum

Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM menggelar vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum di Gedung Forum Teknologi Lemigas, Cipulir, Jakarta dari tanggal 28 Agustus sampai 1 September 2021. Acara ini merupakan aksi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, First Media, Kesehatan Daerah Militer Jaya/Jayakarta (Kesdam Jaya) serta Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Teladan SMA Negeri 3 Jakarta.

Saat meninjau pelaksanaan vaksin (28/8), Plt. Kepala Badan Litbang ESDM, Dadan Kusdiana menjelaskan perkantoran Badan Litbang ESDM dipilih menjadi lokasi vaksinasi karena memiliki fasilitas gedung besar dan area terbuka yang cukup luas untuk menampung kerumunan masyarakat. Selain itu cakupan vaksinasi untuk masyarakat sekitar di Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama masih rendah, yakni 58 persen. Cakupan tersebut merupakan peringkat 62 dari 65 kelurahan di Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Penyediaan lokasi vaksinasi di Gedung Forum Teknologi Lemigas ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan cakupan vaksinasi di Kelurahan Cipulir hingga 65-75 persen", kata Dadan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan vaksin Astrazenica sedangkan Kesdam Jaya menyiapkan vaksin Sinovac. Vaksin Astrazenica diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Vaksin Sinovac ditujukan pada anak berusia 12-17 tahun, lanjut usia (lebih dari 60 tahun) dan peserta vaksin ke-2 Sinovac.

Wakil Ketua DRP-RI, Rahmat Gobel yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) SMA Negeri 3 Jakarta menyempatkan untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi. Rachmat menyarankan agar vaksinasi di kawasan umum seperti pasar juga digalakkan bagi para pedagang, sehingga turut meningkatkan cakupan vaksinasi. Jika sebagian besar pedagang sudah mendapatkan vaksin Covid-19, pasar dapat memasang spanduk tentang kawasan penerima vaksinasi.

"Pemasangan spanduk terswebut akan membuat masyarakat lebih nyaman dan aman dalam berbelanja", sambung Rachmat.

Total pemberian vaksin selama lima hari ditargetkan 3.000 orang di sekitar Kecamatan Kebayoran Lama atau 600 dosis vaksin per hari. Vaksinasi terbuka untuk umum, baik dari masyarakat maupun anggota keluarga Kementerian ESDM. Penyelenggaran ini tidak membatasi alamat domisili penduduk, sehingga penduduk yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta juga dapat mengikuti.

Total peserta yang terjaring pada hari pertama sebanyak 625 orang dan tervaksin 590 orang. Dari 457 orang yang mendaftar untuk vaksin Astrazenica, 430 dapat langsung menerima dan 27 di antaranya tertunda. Sebanyak 168 orang pendatar untuk vaksin Sinovac, dapat dilakukan penyuntikan kepada 160 peserta dan 18 orang tertunda.

Pada hari kedua total peserta yang menerima vaksin sebanyak 555 orang, terdiri dari 365 orang mendapat vaksin Astrazeneca sedangkan 190 orang memperoleh vaksin Sinovac. Calon peserta yang yang belum berhasil menerima vaksin pada dua hari pertama adalah penyintas Covid-19 kurang dari tiga bulan, penyandang auto imun, penderita hipertensi dan penderita asma. (ER/KO)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!