Listrik Terangi Desa Hilisebua, Pemerintah Nyalakan Harapan Baru Warga Nias

Senin, 22 Desember 2025 - Dibaca 86 kali

NIAS - Raut wajah haru tak bisa disembunyikan oleh warga Desa Hilisebua, Kabupaten Nias, saat rumah mereka kini benderang oleh cahaya lampu. Sebagai masyarakat kurang mampu, mimpi memiliki listrik sendiri yang dulu terasa jauh, kini terwujud nyata di depan mata. Salah satu warga, Bapak Sugi (59 tahun), tak pernah membayangkan bahwa rumahnya di Desa Hilisebua akan terang benderang tanpa harus lagi bergantung pada pelita atau lilin yang redup.

Dengan nada suara yang bergetar penuh syukur, ia mengungkapkan bahwa kehadiran listrik adalah penantian panjang yang kini menjadi nyata bagi keluarganya. "Kami sangat berterima kasih, listrik ini memang sangat kami butuhkan. Bantuan ini adalah kebaikan yang luar biasa bagi kami rakyat kurang mampu," tuturnya usai acara penyalaan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di desanya, Minggu (21/12).

Momentum kebahagiaan warga ini disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan Wakil Menteri ESDM, Yuliot, yang hadir meninjau penyambungan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) pada Minggu (21/12). Kehadiran Wapres di tengah sukacita warga Desa Hilisebua, Kecamatan Sogae'adu, menegaskan pesan kuat komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong pemerataan pembangunan dan pemenuhan layanan dasar, khususnya akses energi listrik bagi masyarakat di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Wapres Gibran menuturkan bahwa kedatangannya di Desa Hilisebua merupakan bentuk pengawasan langsung agar kebijakan yang telah dirancang pemerintah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya dalam pemerataan akses energi bagi rakyat.

"Kehadiran saya di desa ini untuk memastikan program dalam memenuhi komitmen tersebut berjalan dan manfaat listrik benar-benar dirasakan warga, khususnya untuk menunjang aktivitas rumah tangga, pendidikan anak, serta rasa aman dan kenyamanan. Pemerintah akan terus berupaya semaksimal mungkin memastikan ketersediaan listrik di seluruh wilayah negeri sebagai fondasi peningkatan kualitas hidup dan penguatan kesejahteraan rakyat," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wamen Yuliot mengatakan bahwa program BPBL merupakan wujud dari keadilan sosial dan amanat dari Undang-Undang, karena BPBL akan memudahkan rakyat tidak mampu untuk mendapatkan akses energi.

"Dengan BPBL, masyarakat khususnya yang kurang mampu, dapat menikmati akses listrik yang layak tanpa dikenakan biaya apapun, diharapkan taraf hidup masyarakat bisa meningkat dengan kehadiran listrik dan anak-anak bisa belajar pada malam hari," tegasnya.

Yuliot menerangkan, bahwa penerima BPBL tahun 2025 di Kabupaten Nias sebanyak 467 rumah tangga, dari total 3.500 sambungan rumah tangga untuk di Provinsi Sumatera Utara. Terjadi peningkatan jumlah penerima manfaat BPBL di Kabupaten Nias, apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2022 sebanyak 46 rumah tangga menjadi penerima manfaat program BPBL, tahun 2023 sebanyak 65 rumah tangga, dan tahun 2024 sebanyak 30 rumah tangga.

Dari data Kementerian ESDM, program BPBL di Kabupaten Nias tahun 2025, terdiri dari usulan kecamatan Bawolato sebanyak 143 rumah tangga, Botomuzoi 31 rumah tangga, Gido 108 rumah tangga, Hiliduho 24 rumah tangga, Hiliserangkai 34 rumah tangga, Idanogawo 82 rumah tangga, Ma'u 35 rumah tangga, Sogae'adu 9 rumah tangga, dan Ulugawo sebanyak 1 rumah tangga.

Kabupaten Nias menjadi Kabupaten/Kota kedua terbanyak di Provinsi Sumatera Utara sebagai penerima program BPBL tahun 2025, di bawah Kabupaten Tapanuli Utara sebanyak 1.292 penerima BPBL tertinggi Provinsi Sumatera Utara.

Sementara itu, Bupati Nias Ya'atulo Gulo menyampaikan bahwa meskipun masih terdapat sejumlah desa yang belum teraliri listrik secara menyeluruh, perhatian pemerintah pusat telah mendorong kemajuan yang signifikan.

"Kami berkeyakinan bahwa program ini dapat memberikan akses yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas hidup kepada seluruh masyarakat Kabupaten Nias," pungkasnya.(DAN)

Bagikan Ini!