Gempa Bumi M 6,8 Terjadi di Barat Daya Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah

Jumat, 12 April 2019 - Dibaca 2460 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 294.Pers/04/SJI/2019

Tanggal: 12 April 2019

Gempa Bumi M 6,8 Terjadi di Barat Daya Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah


Telah terjadi gempa bumi dengan Magnitudo 6,8 di sebelah baratdaya Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Jumat petang (12/4), pukul 18.40 WIB. Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 122,54? BT dan 1,90? LS, pada kedalaman 10 km, berjarak 87 km Baratdaya Banggai-Kepulauan. Gempa bumi susulan pun telah terjadi pukul 19.03 dengan kekuatan M 5,0.

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kasbani, kejadian gempa bumi ini diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas sesar di daerah tersebut.

"Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, gempa bumi diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas sesar di daerah tersebut," terangnya.

PVMBG merilis bahwa wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi tersusun oleh batuan sedimen dan batuan malihan (batuan metamorf) berumur Pra Tersier yang membentuk lajur sesar dengan lereng curam dan kebanyakan lapuk.

"Batuan yang lapuk, urai, lepas, dan belum kompak (unconsolidated) dapat bersifat memperkuat guncangan gempa bumi," lanjut Kasbani.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Sumalata dengan intensitas III MMI, Manado II MMI, Gorontalo II - III MMI, Kotamubagu III MMI, Poso, Morowali, Banggai dan Palu IV MMI, Kolaka Utara dan Toli-toli III-IV MMI, Kendari II-III MMI, Manado, Pinrang, Konawe dan Makassar II MMI. BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini potensi terjadi tsunami.

"Pos Pengamatan Gunung Colo, Gunung Lokon Mahawu, Gunung Ambang, dan Gunung Soputan melaporkan dengan Intensitas III MMI. BMKG telah mengeluarkan peringatan potensi terjadi tsunami," tutur Kasbani.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. "Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang diperkirakan berkekuatan lebih kecil," pungkas Kasbani. (DKD)


Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama
Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!