Wamen ESDM: Kita Harus Duduk Sama Rendah dan Berdiri Sama Tinggi dengan Bangsa Asing

Rabu, 7 Juni 2017 - Dibaca 2945 kali

JAKARTA - Indonesia merupakan bangsa yang besar dan negara yang strategis namun belum terlalu terkenal dalam percaturan bisnis Internasional, menjadi tugas kitalah untuk menunjukkan diri kita, bangsa Indonesia.

"Anda katanya orang Indonesia, Indonesia adalah bangsa besar, tapi orang tidak tahu Indonesia itu dimana, di saat inilah ke Indonesia-an kita diuji," demikian disampaikan Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar pada acara Ceramah Wawasan Kebangsaan dalam rangkaian kegiatan #PekanPancasila di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Selasa (7/6).

Melanjutkan sambutannya, Wamen Arcandra mengatakan bahwa sebagai individu yang nasionalis, kita harus dapat menunjukkan diri dan setara dengan bangsa asing. "Tunjukkan bahwa kita pertama harus dikenal dulu, sehingga kita bisa mengatakan kalau kamu duduk saya duduk, kalau kamu berdiri saya berdiri. Di situlah yang dinamakan kesejajaran, di situlah kebangsaan, kita bangsa Indonesia dapat duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan bangsa asing," tegas Wamen Arcandra.

Wamen menjelaskan, keterlibatan sebuah negara dalam dunia internasional berdampak pada investasi asing untuk pengembangan potensi di tanah air. Karena menurut Wamen Arcandra, tidak ada satu negarapun di dunia yang dapat memenuhi kebutuhan energinya sendiri. "Tidak ada negara di dunia ini yang hidup dengan sumber daya manusia sendiri, teknologi sendiri, pendanaan sendiri, nggak ada, tanpa ekspor-impor, nggak ada," jelas Wamen ESDM.

Untuk itu, Wamen ESDM menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menarik invetasi, baik dengan mengadakan energi forum ataupun pertemuan bilateral. Melalui berbagai upaya tersebut, diakui Wamen Arcandra, saat Ini Indonesia telah menandatangani beberapa perjanjian internasional yang banyak negara lain tidak mendapatkan kesempatan yang sama.

"Salah satu pintu investasi menurut saya apa yang dinamakan BIT (Bilateral Investment Treaty), yang tidak pernah ke beberapa negara, kita tandatangan. Luar biasa," ungkap Wamen ESDM. Saat ini tercatat 43 negara yang memiliki kerjasama BIT dengan Indonesia, antara lain Australia, UK, Jerman, Denmark, Kroasia, Finlandia, Yordania, Tunisia dan Arab Saudi. (KA)

Bagikan Ini!