Target Produksi Gas 18 KKKS Hingga 2009 Naik 146 %

Kamis, 5 Juni 2008 - Dibaca 4472 kali

Data tersebut diperoleh dari materi Rapat Penyediaan Pupuk Untuk Peningkatan Pangan 2008. Ke 18 KKKS yang mengalami peningkatan produksi tersebut adalah PT Pertamina dengan mitra (6 JOB dan 24 TAC), BP Indonesia (Tangguh), ConocoPhillips (Corridor Block) dan ConocoPhillips Blok B (Natuna).

Selain itu kenaikan juga dialami Energy Mega Persada (Jatim), Premier Oil dan Medco (SS-CS), Kodeco (Jatim), Amerada Hess (Ujung Pangkah), CNOOC, JOB-Amerada Jambi Merang, Santos (Maleo), Star Energy (Kakap), Energy Equity, Medco Lematang, Santos (Oyong), Medco Sumatra (Rimau) dan Kalila Bentu+Kalila Korinci Baru.

Pada periode yang sama sebanyak 23 KKKS mengalami penurunan produksi sebesar 15,6%. Jika tahun 2006 produksi ke 23 KKKS sebesar 5829,4 MMSCFD maka tahun 2009 produksi turun menjadi 4918,9 MMSCFD. Produksi tahun 2007 sebesar 5196,4 MMSCFD, sedang tahun 2008 produksi ditargetkan mencapai angka 4977,6 MMSCFD.

Pada tahun 2008 kebutuhan total gas nasional mencapai 10.220,5 MMSCFD. Dengan rincian NAD sebesar 607,8 MMSCFD, Sumbagut 486.7 MMSCFD, Sumatera Bagian Tengah, Selatan dan Jawa Bagian Barat 4020,6 MMSCFD, Jawa Bagian Tengah 203,5 MMSCFD, Jawa Bagian Timur 840 MMSCFD, Kalimantan Bagian Timur 3700,2 MMSCFD, Sulawesi Bagian Tengah 116 MMSCFD, Sulawesi Bagian Selatan 81,3 MMSCFD dan Papua 164,4 MMSCFD.

Dilihat dari realisasi pemanfaatan gas untuk domestik dan ekspor, dari tahun 2006 ke 2007 terjadi peningkatan prosentase pemakaian domestik. Jika tahun 2006, ekspor sebesar 64,97% dan domestik 35,03% maka tahun 2007 untuk ekspor 62,98% dan domestik 37,02 %.

Beberapa komitment alokasi gas untuk kebutuhan domestik adalah JOB P-Costa dan PT Pertamina EP Sumbagut untuk industri Sumbagut (target onstream 2009), Kalila untuk PLN Teluk Lembu dan industri setempat, Husky untuk industri dan pembangkit listrik di Jatim, Medco untuk industri, pembangkit listrik dan PT Pupuk Sriwijaya.

Selain itu produksi PT Pertamina EP Regional Jawa (dari lapangan Parigi, Subang, Pondok Tengah dan Tambun) digunakan untuk industri, pembangkit listrik dan PT Pupuk Kujang, PT Pertamina EP Regional Sumbagsel untuk industri, pembangkit listrik dan PT Pupuk Sriwijaya, BPONWJ untuk pembangkit listrik dan PT Pupuk Kujang serta Premier Oil (Natuna Blok B) untuk pembangkit listrik di Batam dan ekspor gas melalui pipa.

Bagikan Ini!