Sumber Daya Mineral : Batubara 104.760 Juta Ton, Emas 4.250 Ton, Tembaga 68.960 Ribu Ton

Senin, 5 Januari 2009 - Dibaca 15266 kali

JAKARTA. Kegiatan pemutakhiran dan evaluasi neraca sumber daya mineral dan batubara menjadi salah satu kegiatan unggulan Badan Geologi tahun 2009. Berdasarkan data per akhir 2008, sumber daya batubara menjadi sebesar 104.760 juta ton, emas sebesar 4.250 ton, tembaga sebesar 68.960 ribu ton, timah sebesar 650.135 ton dan nikel sebesar 1.878 juta ton.''Evaluasi sumber daya dan cadangan batubara termasuk tambang bawah tanah dan produksi open pit di Kalimantan dan Sumatera. Untuk mineral dilakukan pemutakhiran neraca sumber daya mineral,'' papar Kepala Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhyar saat acara paparan 'Kinerja Sektor ESDM 2008', Selasa (30/12) di Jakarta.Secara umum dibandingkan dua tahun sebelumnya, sumber daya mineral dan batubara tersebut mengalami peningkatan. Sedang data cadangan, untuk batubara sebesar 18.710 juta ton (tahun 2007 sebesar 18.710 juta ton dan 2006 sebesar 9.480 juta ton). Untuk cadangan emas sebesar 4.347 ton, cadangan tembaga sebesar 42.940 ribu ton, cadangan timah sebesar 338.115 ton dan cadangan nikel sebesar 549 juta ton.Selain itu, kegiatan unggulan lainnya, menurut Kepala Badan Geologi R Sukhyar adalah penyiapan WKP Panasbumi di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, NTT, NTB dan Maluku. ''Termasuk juga penyiapan wilayah pertambangan, termasuk WUP dan WPN sebagai tindak lanjut Undang-Undang Pertambangan Minerba,'' papar Kepala Badan Geologi R Sukhyar.Badan Geologi juga akan melakukan pemutakhiran peta cekungan sedimen Indonesia. Ini dilakukan seiring dengan selesainya peta gaya berat. Selanjutnya juga akan melakukan penyelesaian peta cekungan airtanah Indonesia sebagai dasar pengelolaan air tanah serta penyiapan peraturan air tanah.Pada tahun 2008 Badan Geologi juga melanjutkan kegiatan penyediaan air bersih di daerah sulit air. Pada tahun 2008 dilakukan 139 titik pengeboran. Ini melanjutkan pengeboran 2006 yang mencapai 34 titik pengeboran dan tahun 2007 sebanyak 72 titik pengeboran. Hingga tahun 2008 jumlah penduduk yang terlayani kegiatan penyediaan air bersih mencapai sekitar 536.400 jiwa.Kegiatan unggulan lain yang akan dilakukan pada tahun 2009 adalah penyiapan Kawasan Strategis Nasional di Timika dan Soroako. Kegiatan karakterisasi geologi untuk lokasi strategis antara lain untuk lokasi CO2 storage dan lokasi PLTN. Pemetaan geologi semi rinci (1:50.000). Penyiapan data dasar gunungapi Indonesia. Penyiapan peta bahaya dan resiko gunungapi, gempabumi dan tanah longsor.

Bagikan Ini!