Setelah PLTU, Polandia Tertarik Tingkatkan Investasi di Indonesia

Kamis, 12 April 2018 - Dibaca 1312 kali

JAKARTA -- Pemerintah Indonesia terus mendorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya dari sektor energi dan sumber daya mineral. Seperti penyederhanaan peraturan dan regulasi yang direvisi atau dibuat agar lebih menarik bagi para investor. Hingga Maret 2018, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyederhanakan atau mencabut 186 regulasi dan perizinan yang dinilai dapat menghambat investasi. Selain itu, penawaran investasi-investasi kepada negara yang sudah pernah berinvestasi atau bahkan kepada negara-negara yang dianggap berpotensi juga terus dilakukan.

Penawaran investasi dari sektor energi dan sumber daya mineral salah satunya dilakukan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arcandra Tahar saat memberikan sambutan dalam agenda Indonesia - Polandia Bussines Forum yang dilaksanakan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (12/4).

"Kami akan selalu siap untuk mendengarkan keluhan yang dihadapi para investor, dan akan berusaha menciptakan alur bisnis yang transparan dan akuntabel, dan agar perusahaan-perusahaan Polandia yang saat ini beroperasi di Indonesia memahami alur bisnis di Indonesia supaya bergabung saja dengan perusahaan lokal," ujar Arcandra.

Sebagai bukti Pemerintah Indonesia terus berusaha mencipatkan iklim investasi yang ramah investor, berdasarkan Ease of Doing Bussiness (EoDB Index) Indonesia pada tahun 2018 meningkat menjadi peringkat 72 atau lebih dari tahun sebelumnya yaitu peringkat 91.

Hal tersebut disambut baik oleh Wakil Menteri Energi Polandia, Grzegorz Tobiszowski selaku pimpinan delegasi Polandia ke Indonesia. Dirinya menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia.

"Perusahaan-perusahaan Polandia sangat tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Sampai saat ini, banyak perusahaan Polandia yang berinvestasi di Indonesia, seperti Rafako perusahaan energi asal Polandia yang memenangkan tender pembangunan PLTU berkapasitas 2x50 MW di Lombok, Nusa Tenggara Barat" ujar Grzegorz.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, delegasi Polandia juga menawarkan program pertukaran mahasiswa di bidang energi dan pertambangan. Hal tersebut disambut baik oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, pertukaran mahasiswa yang dilakukan dapat menumbuhkan dampak positif di bidang kebudayaan , teknologi, dan hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia - Polandia. (AG)

Bagikan Ini!