Proyek-Proyek Energi Bersih Sektor ESDM Penghujung Tahun 2007

Minggu, 16 Desember 2007 - Dibaca 5463 kali

PTLP-PLTP tersebut berlokasi (secara berurutan) di Garut dan Bandung (Jawa Barat), Tomohon (Sulawesi Utara), dan Karo (Sumatera Utara). Total investasi untuk keempat proyek ini adalah sebesar US$ 326 Juta. Keempat proyek ini sudah diresmikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia di Bali pada tanggal 11 Desember 2007 yl.

Pembiayaan dua dari empat PLTP tersebut, yaitu PLTP Drajat dan PLTP Kamojang mendapat dana karbon dalam kerangka CDM, masing-masing sebesar US$ 127 juta dan US$ 20 juta dari tahun 2008 s/d 2012, yaitu saat berakhirnya protokol Kyoto. Sedang pembiayaan PLTP Lahendong Unit II dan III bekerja sama dengan Bank DUnia / IBRD-Tetherlands dalam kerangka Emission Reduction Purchase Agreement (ERPA) sebesar US$ 5,5 Juta. Sementara itu untuk PLTP Sibayak sedang diusahakan untuk memperoleh dana karbon CDM.

Selain itu, pada hari yang sama telah ditandatangani perjanjian kerjasama DESDM dengan Bank Dunia untuk pengembangan proyek-proyek PLTP Pengalengan (110 MW), PLTP Kamojang Unit V (60 MW) di Jawa Barat, PLTP Ulubelu Unit I dan II (110 MW) di Lampung, PLTP Lumut Balai Unit I dan II (110 MVW) di Sumatera Selatan, PLTP Hulu Lais Unit I dan II (110 MW) di Bengkulu, PLTP Lahendong Unit IV, V, dan VI (60 MW) di Sulawesi Utara, PLTP Sarula (80 MW) di Sumatera Utara, dan PLTP Kota MObagu Unit I dan II (40 MW) di Sulawesi Utara.

Disamping pembangunan PLTP, akan dibangun pula pembangkit listrik tenaga biomass dari sampah antara PLN dengan PT. Naviogat Organik Energy Indonesia. Proyek ini mendapatkan dukungan dana dari Mitsibushi Security dalam kerangka dana karbon CDM.

Dalam hal pengurangan gas rumah kaca, sektor ESDM bekerja sama dengan Total Indonesie dalam hal berbagi pengalaman, transfer teknologi, dan melakukan berbagai identifikasi proyek-proyek Carbon Capture and Storage (CCS).

Masih dalam upaya pengurangan gas rumah kaca, DESDM bekerjasama dengan konsorsium Inovative Engineering Venture (IEV) Energy Sdn. Bhd. / PT Mitra Energi Buana akan membangun mini LNG plant yang memanfaatkan gas suar (flare gas). Kerja sama ini membuka kesempatan investasi sebesar US$ 125 Juta.

Bagikan Ini!