Proyek Ketenagalistrikan Harus Diselesaikan

Kamis, 25 Agustus 2016 - Dibaca 1669 kali

PONTIANAK - Proyek ketenagalistrikan, khususnya yang tergabung dalam program FTP-1 harus diselesaikan. Kerjasama dari semua pihak terkait harus ditingkatkan demi percepatan pembangunan pembangkit listrik, terutama yang berlokasi di Kalimantan Barat. Ini menjadi benang merah yang disampaikan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi dan Monitoring Kemajuan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik FTP-1, Kamis (25/8).

"PLTU Parit Baru dan PLTU Bengkayang belum beroperasi 100%. Sudah menjadi komitmen bersama untuk menyelesaikan proyek ini. Karena nya diperlukan masukan dari berbagai pihak terkait untuk percepatan pembangunan dan meningkatkan rasio elektrifikasi," ujar Alihudin Sitompul, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dalam sambutannya.

Kegiatan yang digawangi oleh Ditjen Gatrik ini dihadiri pula oleh Zulfarida Faluzy selaku Kepala Satuan Pengendalian Kinerja Korporat PT. PLN (Persero), perwakilan PT PLN (Persero) wilayah Kalimantan Barat serta perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait, antara lain Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Dewan Perwakilan Daerah Kalimantan Barat, serta Kementerian ATR/BPN. "Sampai saat ini pembangunan PLTU Kalbar 1 dan Kalbar 2 sudah mencapai 85% dan 77%. Kami optimis proyek ini bisa diselesaikan," papar Zulfarida.

Belajar dari PLTU Asam-Asam di Kalimantan Selatan yang sudah lebih dahulu beroperasi, berbagai solusi dicanangkan, salah satunya dengan menghitung kembali sisa pendanaan yang diperlukan. "PLN Kalimantan Barat saat ini bekerjasama dengan konsultan untuk menghitung secara riil pendanaan yang diperlukan untuk PLTU Kalbar 1 dan 2," ungkap Aji Sutrisno selaku General Manager Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Barat.

Kalimantan Barat menjadi lokasi kedua pelaksanaan rangkaian diskusi monitoring dan evaluasi oleh Ditjen Gatrik, setelah sebelumnya dilakukan di Lampung untuk PLTU Tarahan Baru. "Kami optimis target FTP-1 akan tercapai dalam waktu dekat. Saat ini 8.453MW sudah COD dari target 9.927MW," pungkas Alihudin. Koordinasi berkelanjutan akan terus dilaksanakan untuk mengawal terlaksananya proyek FTP-1. (SA/DKD)

Bagikan Ini!