Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Buka Konvensi IPA ke 31

Senin, 14 Mei 2007 - Dibaca 6997 kali

"Kami ingin terus bekerjasama dengan anda, para investor untuk mengembangkan potensi minyak dan gas di Indonesia," ujar Presiden Susilo Yudhoyono saat memberikan sambutan. Indonesia, menurut Presiden, membutuhkan dan membuka investasi migas antara lain untuk. menggenjot produksi minyak bumi hingga level sekitar 1,3 juta barel per hari.

Usai acara pembukaan, didampingi oleh para Menteri dan pejabat tinggi Negara, Presiden meninjau stand pameran. Pameran diikuti sekitar 109 peserta terdiri perusahaan yang bergerak di sektor hulu migas serta industri dan jasa penunjangnya. Acara tahunan yang sudah berlangsung sejak tahun 1972 ini akan berlangsung selama tiga hari. Selain pameran, juga diisi dengan seminar dengan pembicara dari dalam dan luar negeri.

Pemerintah Indonesia, menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, senantiasa terbuka untuk melakukan berbagai perbaikan iklim investasi, termasuk investasi dalam hulu migas. Harga minyak mentah yang masih mahal, diharapkan menjadi dorongan bagi investor untuk melakukan pengembangan potensi migas, termasuk di Indonesia.

Namun demikian, diingatkan kepada perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia diminta untuk senantiasa melakukan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar lokasi kegiatan perusahaan. Tujuannya, agar masyarakat sekitar lokasi perusahaan ikut merasakan manfaat kehadiran proyek-proyek migas. Kerjasama dengan masyarakat sekitar juga akan menguntungkan perusahaan.

Sedang Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan peran migas dalam penerimaan Negara masih tergolong besar. Disebutkan untuk APBN tahun 2006, sub sektor migas masih menyumbang sekitar 35 % penerimaan Negara. Peran inilah yang masih akan terus diupayakan meski menghadapi tantangan yang tidak ringan yaitu dengan semakin menurunnya laju produksi minyak mentah akibat semakin tuanya sumur yang berproduksi.

Pada acara yang mengambil tema 'Pentingnya Kemitraan untuk Meningkatkan Investasi di Industri Migas Indonesia atau Promoting Investment through Partnership' itu Ketua IPA Christ Pratinnni mengungkapkan perlunya berbagai insentif untuk mendorong investasi migas. Meski demikian ditekankan bahwa kalangan anggota IPA sepakat untuk melakukan pengembangan migas guna mencapai tujuan bersama, yaitu Negara maupun perusahaan.

Bagikan Ini!