PLTMH Desa Kawinda Toi untuk Mendorong Kemajuan Peradaban

Selasa, 25 April 2017 - Dibaca 964 kali

TAMBORA - Setelah menempuh perjalanan hampir lima jam lebih dari Kota Bima menuju sisi Barat Gunung Tambora, akhirnya Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sampai di dusun Oi Panihi Desa Doro Mbolo Kecamatan Tambora untuk meresmikan PLTMH dengan kapasitas terpasang 100 kW di Pasar Kota Terpadu Mandiri (KTM) Kabupaten Bima, Acara ini merupakan kelanjutan rangkaian kunjungan Peninjauan PLTS Terpusat di Bandara Bima pada hari Sabtu Pagi, 29 April 2017.

Peresmian ini dihadiri oleh Kurtubi Anggota Komisi VII DPR-RI, Dahlan M. Noer Wakil Bupati Bima, Setda Bupati Sumbawa, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB dan dihadiri oleh masyarakat penerima manfaat PLTMH. Pembangunan PLTMH ini bertempat di Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima dengan jumlah sambungan rumah sebanyak 150 unit teraliri listrik.

Pembangunan PLTMH ini bertujuan untuk mempercepat penerapan prinsip energi yang berkeadilan. Seperti dalam sambutannya, Rida menyampaikan bahwa fokus pembangunan Energi Baru dan Terbarukan diarahkan ke Indonesia timur, karena kawasan timur Indonesia masih kekurangan listrik, dengan hadirnya listrik akan meningkatkan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sehingga pemerataan pembangunan terwujud sebagai bentuk energi berkeadilan rakyat Indonesia.

Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan berita acara serah terima dari Kementerian ESDM Kepada Pemda setempat sehingga keberadaan aset tersebut menjadi milik Pemda setempat dan masyarakat penerima manfaat. Rida berpesan jika masyarakat merasakan manfaat adanya listrik, tolong PLTMH ini dirawat dan dijaga dengan baik sehingga masyarakat tetap terus menikmati adanya listrik. "Untuk menjaga listrik menyala, aliran airnya perlu dijaga, supaya airnya tetap mengalir tolong jaga hutannya" terang Rida.

Kemanfaatan adanya PLTMH yang sudah dirasakan oleh dusun Oi Panihi Desa Doro Mbolo Kecamatan Tambora sejak awal tahun 2017. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Sahruddin selaku kepala dusun, masyarakat disini merasa senang dengan adanya listrik, sekarang kalo sore terang dan anak-anak bisa belajar dan nonton TV. "Dan Kami bisa lebih hemat, biasanya kita sehari menghabiskan sekitar 4-5 liter solar mulai setelah magrib sampai larut malam. Harga solar 1 liter Rp.10.000,- disini, sehingga sehari bisa hemat Rp 40.000-50.000,- untuk sekarang ini masih gratis" Ungkapnya.

Diakhir Sambutannya, Rida menjelaskan pentingnya listrik untuk kemajuan peradaban, "Kemiskinan, pendidikan, kesejahteraan suatu masyarakat dipengaruhi oleh keberadaan listrik, dan ini terbukti diseluruh dunia. Listrik adalah pintu untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan pendidikan, untuk meningkatkan kesehatan, membuka jendela dunia sehingga lebih maju dan ujungnya adalah sejahtera", Pungkas Rida. (BW)

Bagikan Ini!