Pipanisasi Kalimantan-Jawa (Kalija) Dibangun Bertahap dan Bukan Cost Recovery

Rabu, 25 Maret 2009 - Dibaca 3393 kali

JAKARTA. Proyek Pipanisasi Kalimantan-Jawa (Kalija) akan dibangun secara bertahap, untuk tahap pertama akan dibangun pipa sepanjang 200 km dari keseluruhan 1.200 km. Seluruh pembiayaan proyek ini tidak lagi merupakan cost recovery.Besaran cost recovery sudah diatur dan ditetapkan dalam UU APBN. Untuk tahun ini ditetapkan sebesar USD 11 miliar. "DESDM sebagai Departemen teknis memikirkan bagaimana caranya agar cost recovery ini dapat memenuhi ceiling yang ada di APBN, salah satunya adalah dengan cara mengalihkan section pipa gas dari prinsip upstream model ke prinsip downstream model sehingga pembiayaannya tidak lagi menjadi cost recovery", ujar Menteri ESDMMengenai pasokan gas Kalija Menteri ESDM menegaskan, prinsipnya gas yang dikirim dari Kalimantan Timur ke Jawa tidak harus gas berasal dari Bontang serta tidak harus dalam bentuk natural gas. Saat ini ada banyak perusahaan-perusahaan perminyakan yang akan mengembangkan Coal Bed Methane (CBM) artinya pasokan untuk pipa Kalija dapat dalam bentuk lain misalnya, CBM, coal gasification ataupun coal gas liquefaction. Demikian diungkapkan Menteri ESDM saat konferensi pers penandatanganan nota kesepahaman pasokan gas bumi untuk rumah tangga di Palembang dan Surabaya, Senin (23/3/2009)."Sesuai dengan kesepakatan PT Bakrie & Brothers akan membangun pipa penyaluran secara bertahap (piece mile basis). Tahap pertama akan dibangun pipa sepanjang 200 km dari Kepodang hingga Tambak Lorok. Pipa tersebut akan dijadikan pipa hilir yang akan mengalirkan gas sekitar 120-200 MMSCFD" ujar Kepala BPH Migas.

Bagikan Ini!