Perkembangan Pembahasan Perpajakan Gross Split Positif

Sabtu, 30 September 2017 - Dibaca 1566 kali

JAKARTA-Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menjadi salah satu pembicara pada Dialog Kinerja Eksplorasi Migas bersama Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sukandar dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jafee Arizon Suardin di Kantor SKK Migas, Jumat (29/9). Diskusi tersebut dihadiri pula oleh Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Kementerian Keuangan Angin Prayitno Aji dan para pemangku kepentingan di sektor migas.

Dalam dialog tersebut Arcandra mengemukakan bahwa industri migas membutuhkan strategi bersama untuk memulihkan investasi hulu migas. Salah satu yang dibahas adalah kepastian perpajakan skema bagi hasil gross split. "Menyangkut aturan perpajakan, PPN, dan pajak-pajak tidak langsung, kalau kita kembali ke PP 79 (Tahun 2010) lagi nggak lagi ya, kita masuk ke PP 27 (Tahun 2017). Plus yg kita tunggu adalah yg untuk gross split, karena ini masih dibahas tidak fair juga saya serahkan ke Kementerian Keuangan untuk menjawab hari ini, karena masih dibahas," ujar Arcandra.

"Semua orang menunggu-nunggu, kita semua di sini berharap-harap cemas, semoga ada kebaikan di Kementerian Keuangan. Kalo tidak kebaikan, ada kemurahan hati untuk membantu Bapak-Bapak. Untuk domain perpajakan ini dialog kita terbuka dengan Kementerian Keuangan. Kan sekali-sekali kita undang dari Kementerian Keuangan, supaya bisa mendengar langsung. Kementerian Keuangan adalah bagian dari solusi," lanjut Arcandra.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Kementerian Keuangan Angin Prayitno Aji menyatakan bahwa perpajakan gross split masih dalam pembahasan dengan perkembangan yang positif. "Kita juga sedang menunggu seperti apa. Ibu Menteri Keuangan juga ketika ada surat dari IPA, Ibu Menteri bertanya, ini cerita darimana ini belum selesai tetapi kok sudah bertanya seperti ini, artinya ini still in progress Pak, progressnya Insya Allah positif," tutur Angin.

"Kita beruntung Kementerian Keuangan sudah bersama kita. Jadi challenge yang itu (terkait perpajakan) sudah terjawab dan menunggu proses lebih lanjut. Kita cari challenge lain yang isunya bisa lebih memberi nilai tambah untuk kita (terkait teknologi)," pungkas Arcandra. (DKD)

Bagikan Ini!