Peran Badan Geologi Dipaparkan pada Pertemuan Tahunan CCOP

Kamis, 1 November 2018 - Dibaca 1623 kali

BUSAN - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turut berpartisipasi aktif pada Coordinating Committee for Geoscience Programmes in East and Southeast Asia (CCOP) yang berlangsung tanggal 28 Oktober 2018 hingga 3 November 2018 di Busan-Korea Selatan.

Acara yang bertajuk The 54th CCOP Annual Session and 71st Steering Commitee Meeting ini merupakan ajang pertemuan lembaga-lembaga geologi di Asia Timur dan Asia Tenggara untuk membahas kerja sama antara negara-negara anggota maupun dengan negara-negara pendukung. Dalam pertemuan ini dibahas pengembangan sumber daya manusia, kerja sama penelitian dan pemetaan geologi wilayah perbatasan antar negara.

Kepala Pusat Survei Geologi Badan Geologi Eko Budi Lelono selaku Deputy Permanent Representative yang mewakili Kepala Badan Geologi selaku Permanent Representative CCOP untuk Indonesia mempresentasikan perkembangan kegiatan penelitian bidang kegeologian dalam lingkup energi, mineral, kebencanaan geologi, geologi tata lingkungan, geologi kelautan, dan geo-informasi di Indonesia.

"Kehadiran delegasi Indonesia dalam acara ini sekaligus untuk meningkatkan kerja sama multilateral dan bilateral Kementerian ESDM dalam bidang geologi, terutama dalam upaya mitigasi bencana geologi dan pengungkapan sumber daya minyak dan gas bumi maupun mineral. Event ini juga menunjukkan eksistensi Indonesia yang tidak tertinggal dalam pengembangan dan peningkatan ilmu kegeologian untuk masyarakat," ungkap Eko, Selasa (30/10).

Eko juga memaparkan berbagai capaian Badan Geologi dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, seperti pemetaan geologi skala 1:100.000 dan 1:50.000 dalam Kebijakan Satu Peta guna mendukung percepatan kebijakan ekonomi Indonesia dan pengembangan Aplikasi Kebencanaan Geologi Multiplatform Applications for Geohazard Mitigation and Assessment (MAGMA).

Makalah yang dikirimkan Badan Geologi mengenai energi, geologi tata lingkungan dan geo-informasi juga berhasil dipresentasikan kepada peserta forum. "Dari total 40 makalah yang dikirimkan negara-negara peserta kepada panitia CCOP, 8 diantaranya merupakan makalah dari Badan Geologi. Sebanyak 3 makalah Badan Geologi yang membahas energi, geologi tata lingkungan dan geo-informasi berhasil dipresentasikan dalam event tersebut," lanjut Eko.

Pertemuan CCOP kali ini dihadiri perwakilan dari 14 negara anggota, 14 negara pendukung dan Advisory Group. Dengan demikian ungkap Eko, terdapat banyak peluang kerja sama yang disampaikan oleh negara-negara anggota CCOP dalam pengembangan sumber daya manusia, penelitian dan pemetaan geologi wilayah perbatasan antar negara.

Dalam forum, negara anggota CCOP juga turut menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Indonesia atas terjadinya bencana gempa bumi yang melanda Lombok dan Palu belum lama ini.

Penulis : Bunga Adi Mirayanti/Titan Roskusumah

Bagikan Ini!