Penghematan Sebesar Rp 25 Triliun Sektor ESDM Untuk Stabilisasi Pangan

Minggu, 10 Februari 2008 - Dibaca 2945 kali

"Pemerintah akan memangkas subsidi BBM dan listrik hingga Rp20 Triliun untuk mendukung stabilisasi harga kebutuhan pokok," ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro usai rapat terbatas yang dipimpin Wapres Yusuf Kalla, Selasa (5/2).

Dana sebesar Rp 10 Triliun diperoleh dari penghematan subsidi tiga jenis BBM yaitu Premium, Solar dan Minyak Tanah, sedangkan penghematan subsidi listrik menymbang dana Rp 10 Triliun. Sisa dana sebesar Rp 5 Triliun lagi diperoleh dari potensi peningkatan penerimaan migas dan pertambangan.

"Pemerintah akan terus mengupayakan dana tambahan lain melalui perubahan asumsi makro untuk minyak mentah dari USD 60 per barel dengan produksi minyak (lifting)1,34 juta barel per hari menjadi USD 80 dengan lifting 910.000 barel per hari ,' demikian, Purnomo Yusgiantoro menambahi.

Sebelumnya, dalam usulan perubahan Anggaran APBN 2008, pemerintah memperkirakan subsidi BBM akan melonjak dari Rp 45,8 Triliun menjadi Rp 116,8 Triliun. Dengan ditekannya konsumsi BBM, diharapkan dapat menurunkan subsidi BBM menjadi Rp 106,8 Triliun.

Keseluruhan dana dari langkah penghematan ini akan dialihkan untuk menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok. Sejumlah langkah dilakukan pemerintah untuk menjaga stabilitas APBN.

Bagikan Ini!