Pengembangan Biofuels Tidak Menggangu Ketahanan Pangan

Sabtu, 13 September 2008 - Dibaca 3594 kali

JAKARTA. Indonesia akan mengajukan sejumlah usulan ke Uni Eropa mengenai prinsip dasar dan pengembangan biomassa untuk energi. Antara lain adalah bahwa pengembangan biofuels harus bisa menjamin atau tidak mengganggu ketahanan pangan atau food security. Selain itu bisa menjamin keamanan sumber daya alam atau natural resources security.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM Bambang Dwijanto di Jakarta, Rabu (10/9). Ditambahkan, selain ke dua hal, Indonesia juga mengusulkan bahwa pengembangan biofuels/biomassa untuk energi harus dapat menurunkan efek gas rumah kaca/GRK dan meningkatkan kualitas lingkungan setempat.

''Pengembangan biofuels juga harus bisa meningkatkan perekonomian setempat antara lain, menyerap tenaga kerja setempat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat,'' ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM Bambang Dwijanto. Serta melibatkan partisipasi masyarakat dan meningkatkan pengembangan kelembagaan dan sumber daya manusia.

Usulan lain yang juga penting adalah verifikasi prinsip dasar dan kriteria sumber-sumber biomassa untuk pemanfaatan energi yang akan diekspor ke Uni Eropa, dilakukan oleh negara asal sumber biomassa tersebut. Verifikasi ini memang telah menjadi pembahasan intensif di negara-negara Uni Eropa.

Usulan tersebut diajukan sehubungan dengan permintaan Komisi Uni Eropa. Permintaan ini merupakan kelanjutkan pelaksanaan seminar tingkat regional tanggal 11 Juli 2008 (Workshop on the EU Proposals for Biofuels-Oppotunities for Southeast Asia) mengenai paket proposal dari Komisi Eropa tentang komitmen negara Uni Eropa untuk memerangi perubahan iklim dan mempromosikan energi terbarukan.

Dalam paket proposal tersebut termasuk proposal mengenai arahan/directive, yang menetapkan target mengikat konsumsi energi terbarukan sebesar 20% pada tahun 2020, dan minimal 10% dibidang transportasi terutama melalui penggunaan biofuels. Pada directive tersebut, Komisi Eropa juga melaporkan persyaratan skema pemanfaatan energi berkelanjutan dari biomassa selain biofuels dan bioliquids;

Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Energi dan Transportasi Uni Eropa sekarang membuka konsultasi publik tentang skema berkelanjutan bagi biomassa untuk pemanfaatan energi. Konsultasi ini agar pemangku kepentingan dapat memberikan masukan mengenai pandangan terhadap kebutuhan bagi skema biomassa berkelanjutan dan prinsip-prinsip dasar serta kriteria yang akan dikembangkan pada level Uni Eropa untuk menghindari resiko terhadap lingkungan sebagai akibat dari pemanfaatan biomassa untuk energi.

Bagikan Ini!