Pembangunan Kelistrikan Hingga Tahun 2015 Butuh Rp 350 Triliun

Kamis, 8 November 2007 - Dibaca 5665 kali

'Kebutuhan dana sebesar itu seperti tercantum dalam RUKN antara lain untuk membangun 26 kms transmisi, 900 kms distribusi serta pembangunan sejumlah pembangkit listrik,' ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro usai membuka Simposium Interkoneksi Transmisi Listrik Antar Negara, Rabu (7/11) di Jakarta.

Dana sebesar itu selain diperoleh dari APBN, APLN diharapkan juga didapat dari investasi swasta. Untuk itulah peran swasta dalam pembangunan kelistrikan juga sangat dibutuhkan. Meski demikian posisi PT PLN sebagai pendorong pembangunan kelistrikan masih terus mewarnai karena posisinya sebagai pemegang PKUK.

'PT PLN akan terus berperan sebagai pendorong dalam pembangunan kelistrikan. Jika swasta sedang surut kami akan mengambil alih peran, sebaliknya kami pun memberi peluang ke swasta saat mereka siap berperan,' ujar Dirut PT PLN Eddie Widiono Suwondo yang ketika itu mendampingi Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

PT PLN memiliki komitment yang tinggi untuk pembangunan kelistrikan. Terutama untuk mewujudkan misi pembangunan 100/75 atau pada HUT RI ke 75 rasio elektrifikasi mencapai 100 %. Untuk itulah pembangunan prasarana kelistrikan harus terus berjalan. Termasuk diantaranya percepatan pembangunan pembangkit listrik 10 ribu MW.

Bagikan Ini!