November 2017, Dusun di Pulau Rupat 100 Persen Terlistriki

Selasa, 30 Mei 2017 - Dibaca 2340 kali

BENGKALIS - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kembali melakukan percepatan penyediaan akses listrik kepada masyarakat di pulau terluar sebagai garda terdepan bangsa. Sebanyak 6 dusun di Pulau Rupat, salah satu pulau yang yang berbatasan dengan Malaysia yang sebelumnya belum terlistriki akan dapat segera menikmati listrik pada November 2017 ini.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama, Dadan Kusdiana, mewakili Menteri ESDM dalam diskusi bersama warga Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau di Kantor Kecamatan Rupat Utara, Rabu (30/8).

Disampaikan Dadan, pada kunjungan kerja kali ini Menteri ESDM sejatinya telah tiba di Kecamatan Rupat Utara, namun kendala teknis landasan helipad yang diguyur hujan mengakibatkan Menteri harus bertolak kembali ke Pekanbaru karena terjadi kegagalan pendaratan, sehingga menugaskannya dan Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau untuk mewakili ke Rupat Utara menggunakan boat menyampaikan arahan Presiden kepada warga secara langsung.

"Arahan Bapak Presiden adalah memberikan perhatian kepada masyarakat pulau-pulau terdepan terutama dalam memenuhi kebutuhan energi guna terciptanya Energi Berkeadilan bagi seluruh rakyat. Sebanyak 6 dusun di Rupat Utara bulan November nanti akan nyala listriknya, dan Menteri ESDM akan kembali kesini untuk meninjau kembali," ujar Dadan.

Mengamini hal tersebut, Sekretaris Direktoral Jenderal Energi Baru Terbarukan (EBTKE), Wawan Supriatna, menyampaikan bahwa kunjungan kerja kali ini adalah dalam rangka percepatan sektor energi dan penyediaan air bersih. "Selain listrik, akan kami akan realisasikan penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah," ujarnya.

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Kementerian ESDM, Andiani, yang menyampaikan bahwa Kementerian ESDM saat ini mendapat amanah untuk membangun 250 sumur bor air tanah dibangun di berbagai daerah yang mengalami kesulitan air bersih. "Badan Geologi tengah melakukan survei untuk menentukan titik pengeboran di Pulau Rupat, tim akan kembali minggu depan untuk menindaklanjuti survei awal, tahun ini ditargetkan satu sumur bor akan selesai di Rupat," ungkap Andiani.

Sementara itu, Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Irwansyah melaporkan bahwa saat ini listrik di Pulau Rupat disuplai Gardu Induk (GI) Dumai dengan kabel laut 12 MW. "Kondisi kelistrikan aman, namun beban puncak saat ini di Pulau Rupat mencapai 4,5 MW sehingga akan segera dilakukan pekerjaan agar listrik dapat masuk ke seluruh 24 desa yang ada di pulau ini," ujarnya.

Irwansyah menjelaskan, keandalan sistem Pulau Rupat akan dilakukan dengan memisahkan GH Bundaran ke Rupat. "Akan ada kabel tanah dari GI Dumai yang akan selesai Oktober. Nanti akan ada double feeder yg masuk GH bundaran sehingga akan meningkatkan kehandalan pasokan (ke Rupat)," pungkasnya.

Bagikan Ini!