Menjalankan Ibadah Puasa Tetap Harus Produktif

Rabu, 24 Mei 2017 - Dibaca 1578 kali

JAKARTA - Menjelang kedatangan bulan suci Ramadhan 1438h H, Keluarga Besar Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (25/5). Kembali menyelenggarakan acara "Munggahan". Munggahan merupakan tradisi menjelang datangnya bulan suci ramadhan yang diselenggarakan periodik setiap tahun dengan tujuan untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan sesama pegawai dilingkungan Sekretariat Jenderal, Kementerian ESDM.

Menjalankan ibadah puasa di bulan Suci Ramadhan jangan menjadi alasan untuk tidak produktif dalam bekerja, sebaliknya ibadah puasa di bulan Suci Ramadhan seharusnya dapat memotivasi pegawai untuk lebih giat dalam bekerja. "Selamat menjalani ibadah puasa bagi yang melaksanakannya. Menjalankan ibadah puasa ini, merupakan kegiatan yang luar biasa untuk mendekatkan diri kita kepada sang Pencipta. Dalam menjalankan puasa saran saya, makan dan minumnya betul-betul dikurangi jangan malah makan di malam hari lebih banyak tukar jam saja," ujar Menteri ESDM, Ignasius Jonan dalam sambutannya.

Kalau makan dan minumnya dapat dikurangi, Jonan menyarankan agar kelebihan uangnya didapat diberikan kepada yang membutuhkannya, lanjut Jonan.

Saat menjalankan ibadah puasa jam kerja dikurangi, namun demikian Jonan berpesan agar saat menjalankan ibadah puasa jangan sampai produktifitas menjadi turun. "Jam kerja saat puasa kan sudah diatur dan dikurangi, beribadahlah dengan baik namun saya berpesan, produktifitasnya dan ritme kerjanya jangan berkurang karena kalau puasa juga engga ngapa-ngapain itu juga kurang baik," ujar Jonan.

Munggahan merupakan tradisi yang baik untuk mempererat tali persaudaraan diantara pimpinan dan pegawai Kementerian ESDM. Acara Munggahan Sekretaiat Jenderal kali ini dilaksanakan Ruang Sarula dan dihadiri Pejabat Eselon I, II dan III dilingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM.Rangkaian acara munggahan diawali dengan acara dizikir bersama yang dipimpin Ustad H. Husron Asrofi, tausiyah dan doa Ustad Abdurahman Maulana, arahan Menteri ESDM dan ditutup dengan saling bersalaman untuk bermaaf-maafan. (SF)

Bagikan Ini!