Masyarakat Manokwari Diminta Waspadai Gempa Susulan

Sabtu, 21 Maret 2009 - Dibaca 3676 kali

BANDUNG. Gempa berkekuatan 5,4 SR yang mengguncang Baratlaut Manokwari Provinsi Papua Barat pada tanggal 19 Maret 2009 lalu tidak mengakibatkan terjadinya gelombang tsunami, namun masyarakat diminta untuk mewaspadai terjadinya gempa susulan yang diperkirakan energi yang dikeluarkannya lebih kecil.Gempa tersebut dapat dirasakan dengan intensitas II-III skala MMI di Manokwari. Secara teknis Kepala Bidang Pengamatan Gempa Bumi dan Gerakan Tanah, Kusdinar Abdurachman menjelaskan, penyebab gempa disebabkan adanya pergeseran sesar aktif Sorong yang berada di wilayah kepala burung sebelah Utara. Kondisi geografis wilayah sekitar bencana yang tersusun oleh batuan endapan kuarter dan tersier terlapukan sehingga selain rentan juga berssifat memperkuat guncangan, imbuhnya.Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Badan Meterologi dan Geofisika (BMG), gempa terjadi pada pukul 09:17:29 WIB, pusat gempa berada pada koodinat 0.81 LS - 133.22 BT pada kedalaman 14 km dan berjarak 94 km Baratlaut Manokwari, gempa ini merupakan gempa lanjutan yang melanda Manokwari setelah gempa pada tanggal 13 Maret dan 15 Maret 2009.Kepala Bidang Pengamatan Gempa Bumi dan Gerakan Tanah meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu-isu terjadinya gelombang tsunami karena gempa berpusat didarat selain itu masyarakat tetap mengikuti arahan dan informasi dari petugas Satlak dan Satkorlak PB.

Bagikan Ini!