Kementerian ESDM Gagas Pendirian Politeknik Pertambangan dan Energi di Sawahlunto

Jumat, 30 Maret 2018 - Dibaca 2338 kali

SAWAHLUNTO - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah merintis pendirian Politeknik Pertambangan dan Energi di Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat, yang diharapkan dapat dibuka pada tahun 2019.

"InsyaAllah, tahun depan kalau bisa kita akan mulai politeknik ini. Kalau perlu kerja sama dengan Universitas lokal, seperti Universitas Andalas dan universitas sekitar, mereka siap membantu juga," ungkap Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar saat berkunjung ke Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Sawahlunto, Sumatera Barat (29/3).

Aktivitas perkuliahan sendiri akan berjalan mulai tahun depan dan bertempat di BDTBT Sawahlunto. Sementara, untuk penerimaan mahasiswa baru segera direalisasikan di tahun 2018. "Rencananya tahun ini," tutur Arcandra.

Saat ini, BDTBT sudah memiliki beberapa fasilitas yang representatif, seperti gedung perkuliahan, lapangan olahraga, wisma, alat praktek modern, dan lainnya. Keberadaan fasilitas tersebut diharapkan akan menunjang aktivitas perkuliahan.

Di tahap awal, politeknik pertambangan hanya akan menerima mahasiswa baru sebanyak 60 orang. Sistem penerimaan akan terlebih dahulu memprioritaskan masyarakat sekitar tambang terutama di Sumatera Barat.

Kepala Badan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM, IGN Wiratmaja Puja pada kesempatan tersebut mengungkapkan, pendirian sekolah vokasi ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo mengembangkan sekolah vokasi dalam menyiapkan tenaga kerja siap pakai.

"Bapak Presiden juga menginginkan sekolah-sekolah vokasi. Dunia sudah berubah. Begitu juga di pertambangan," ujarnya.

Wiratmaja menyebut, Politeknik Pertambangan dan Energi di Sawahlunto ini nantinya akan membuka 3 (tiga) program studi, yaitu teknologi pertambangan, survei dan pemetaan serta perawatan alat berat di pertambangan.

"Anak-anak yang pintar akan diberi beasiswa dan setelah lulus tentu kita bantu mencari pekerjaan melalui link kita dengan industri sektor ESDM," ujar Wiratmaja.

Keberadaan Politeknik Pertambangan dan Energi sejalan dengan pengembangan BPSDM ESDM menjadi Satuan Kerja dengan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Selain Sawahlunto, Politeknik Pertambangan dan Energi juga akan didirikan juga di Jakarta dan Bandung. Ke depan diharapkan Kementerian ESDM akan memiliki Politeknik Pertambangan dan Energi yang tersebar di 15 provinsi.

Untuk diketahui, BPTBT merupakan salah satu unit satuan kerja dari BPSDM ESDM dimana sesuai arahan Menteri ESDM Ignasius Jonan, dikembangkan menjadi Satuan Kerja dengan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Beberapa satuan kerja di bawah BPSDM ESDM yang berbenah menjadi Badan Layanan Umum adalah PPSDM Geominerba, PPSDM KEBTKE dan PPSDM Migas. (NA)

Bagikan Ini!