Kars Indonesia Bertaraf Internasional

Selasa, 26 Februari 2008 - Dibaca 4034 kali

'Pembangunan Museum Karst antara lain bertujuan mempromosikan Indonesia kepada dunia melalui kekayaan dan keunikan karst-nya,' ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro di Semarang, Jumat (22/2).

Menteri ESDM mengungkapkan hal itu saat memberikan sambutan pada penandatanganan kesepakatan bersama antara Kepala Badan Geologi, Bambang Dwiyanto, Gubernur Jateng, Ali Mufiz dan Bupati Wonogiri Begug Purnomosidi mengenai pembangunan Museum Karst.

Karst, merupakan bentang alam yang berkembang pada batuan karbonat akibat proses karstifikasi (pelarutan) selama ruang dan waktu geologi. Obyek atau kawasan karst di Indonesia antara lain bisa dijumpai di daerah Wonogiri, Jateng.

Pembangunan Musuem Karst, menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, sesuai dengan Kebijakan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata. Selain itu pembangunan Museum Karst juga telah ditetapkan dalam Inpres nomor 16 tahun 2005.

Secara umum pembangunan Museum Karst untuk menyediakan sarana visualisasi kawasan karst dalam miniatur. Tujuannya adalah menyediakan informasi kawasan karst untuk kepentingan pusat informasi karst Indonesia, ilmu pengetahuan, pendidikan, wisata edukatif, konservasi dan pemberdayaan masyarakat.

Lokasi Museum Karst terletak di tengah pegunungan Sewu, desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Jateng. Isi museum mewakili kawasan karst yang ada di seluruh Indonesia. 'Kami sangat mengharapkan semoga Museum Karst dapat bermanfaat bagi bangsa Indonesia dan masyarakat Internasional,' ujar Menteri ESDM Purnomo
Yusgiantoro.

Bagikan Ini!