Jonan: Ketidakadilan akan Timbulkan Kecemburuan Yang Sangat Besar

Rabu, 19 Juli 2017 - Dibaca 1413 kali
JAKARTA - Pemerintah cq. PT PLN (Persero) saat ini sedang giat membangun infrastruktur ketenagalistrikan guna meningkatkan ketersediaan listrik dengan tarif listrik yang terjangkau untuk semua lapisan masyarakat. Ketersediaan listrik bagi masyarakat harus memenuhi rasa keadilan yakni dengan menyediakan listrik dengan harga terjangkau, jangan sampai terjadi listrik tersedia namun harganya tidak terjangkau oleh masyarakat karena hal ini Menurut Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Igansius Jonan akan menimbulkan kecemburuan sosial.

"Coba kita bayangkan, kalau di suatu daerah, atau satu desa tidak ada listrik, tidak ada kabel listrik PLN, tidak ada layanan listrik dari negara, nah pada suatu hari ada pelayanan listrik dari negara, tapi penduduk disitu tetap juga tidak mampu membeli, kalau itu terjadi bagi kita yang usianya sudah mungkin tidak remaja, sudah 50 tahun kita mungkin diam saja, paling protes, tapi kalau ini terjadi dilihat oleh anak-anak kita yang umurnya itu masih remaja 15-18 tahun yang tidak pernah melihat listrik dalam hidupnya, pada suatu hari dia remaja, dan dia lihat ada kabel listrik di depan rumah tapi orang tuanya tidak mampu beli, ini akan menimbulkan kecemburuan social yang sangat besar,"ujar Jonan di acara Powering Indonesia 2017 hari ini, Rabu (19/7).

Selain kecemburuan social, ketidakadilan juga dapat akan menimbulkan sentimen radikalisme yang luar biasa, karena itu energy yang berkeadilan akan diterapkan dalam semua kebijakan kelistrikan pemerintah, lanjut Jonan.

Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Igansius Jonan telah meminta kepada PT PLN (Persero) memberlakukan tarif untuk pelanggan dapat lebih terjangkau. Tarif listrik yang terjangkau tersebut dapat diterapkan jika harga penyediaan listrik (BPP) penyediaan listrik semakin efisien. Salah satu kiat yang disarankan untuk menurunkan harga biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik, antara lain dengan membangun pembangkit listrik berdasarkan sumber energi yang ada di wilayah tersebut. "Pemerintah tidak akan happy jika tarif listrik itu naik, kita akan happy kalau tarif listrik itu turun. Cobalah tarifnya dibikin "langsing" sedikit. Ini yang menurut saya penting sekali," tutup Jonan. (SF)

Bagikan Ini!