Ini Alasan Pemerintah Lebih Pilih Pasang Dispenser Gas di SPBU Dibanding Bangun SPBG

Selasa, 25 April 2017 - Dibaca 1598 kali

JAKARTA - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan bahwa dalam mempercepat program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) di sektor transportasi, Pemerintah lebih memilih untuk memasang fasilitas dispenser gas di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang sudah ada dan beroperasi dibandingkan membangun stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) baru.

Hal ini disampaikan Wiratmaja dalam diskusi tentang sosialisasi Permen ESDM Nomor 25 Tahun 2017 di Gedung Migas, Selasa (25/4).

Alasannya, pertama, dengan dipasang dispenser gas di SPBU, masyarakat sudah tahu harus ke mana jika ingin beli BBG. Karena lokasi penjualan BBG disatukan di SPBU, yang notabene tempat penjulaan BBM, masyarakat lebih mudah menjangkau karena lokasinya sama. "Kelebihannya adalah masyarakat sudah tahu tempatnya di mana membeli BBM selama ini, jadi tempatnya mereka sudah tahu juga untuk beli BBG (karena satu lokasi)," jelas Wirat.

Kedua, tidak perlu membeli tanah dan mengurus izin pembebasan lahan. Jika ingin mendirikan SPBG baru banyak proses yang harus dilalui. Mulai dari proses pembebasan lahan, mencari lokasi yang strategis dan tidak rawan konflik, hingga mengurus perizinan membangun SPBG yang tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

"Kalau bikin SPBG baru kan harus beli tanah, cari lokasi yang strategis, masyarakat harus disosialisasikan letaknya di sana. Memang tantangannya lebih berat. Kalau langsung di SPBU, ini banyak hal bisa terbantu," ungkap Wirat.

Wirat menambahkan, tidak semua SPBU diwajibkan memasang dispenser gas, hanya SPBU di daerah-daerah yang sudah punya infrastruktur gas dan ada sumber gasnya saja. "Nah, nanti kita pilih memang tidak semua SPBU bisa memasang gas. Kalau tempatnya kecil, fasilitasnya nggak ada, tentu kita harus pertimbangkan juga," ujar Wirat.

Pemerintah menargetkan hingga tahun 2019 akan terpasang dispenser gas di 150 lokasi SPBU tersebar di wilayah yang sudah ada infrastruktur gasnya. "Sudah kita identifikasi, ada 150 SPBU di berbagai wilayah yang sudah ada infrastruktur gasnya dan ukuran SPBU-nya juga layak untuk dipasang dispenser gas. Target tahunnya sampai 2019," ujar Wirat.

Sebaran 150 SPBU yang siap dipasangi dispenser gas sesuai road map terletak di Pulau Jawa. Dengan rincian, 42 unit di DKI Jakarta, 20 unit di Provinsi Banten, 34 unit di Jawa Barat, 31 unit di Jawa Tengah dan 23 unit di Jawa Timur. (RAF)


Bagikan Ini!