Gelembung Gas Muncul di Indramayu

Minggu, 25 Mei 2008 - Dibaca 4609 kali

Gelembung gas muncul di Desa Dukuh Jeruk, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada hari Senin (14/5). Gas yang muncul di areal sawah penduduk tersebut berjarak sekitar 100 meter dari sumur gas JBT # 192 dan sumur minyak JBT # 175 milik PT Pertamina EP Region Jawa.

Gelembung gas diperkirakan berasal dari gas rawa/gas methane (CH4) yang muncul akibat proses degradasi material sampah organik pada kedalaman 10-30 meter. Disamping itu ada kemungkinan terjadinya kebocoran pada sumur gas JBT # 192.

Untuk mengatasi kejadian tersebut, PT Pertamina EP Region Jawa telah melakukan pengecekan Lower Explosive Limit (LEL) dengan Eksplosimeter pada titik gelembung gas secara rutin, mengambil contoh gas pada titik gelembung gas untuk dilakukan uji kromatography, melakukan uji komunikasi sumur gas JBT # 192 dengan metode Temporary Suspended, dan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu, Aparat setempat dan Anggota DPRD Indramayu. Masyarakat setempat yang sawahnya terkena dampak akibat munculnya gelempung gas telah diberikan uang kompensasi.

Dalam rangka menanggulangi kejadian tersebut, Ditjen Migas pada tanggal 13 Mei 2008 telah mengadakan koordinasi dengan anggota Tim Independen Keselamatan Migas (TIKM), Badan Geologi, Balitbang DESDM, BPMIGAS dan menerima penjelasan Kepala Teknik Tambang yang bertanggung jawab terhadap lapangan Mundu PT Pertamina EP Region Jawa area Cirebon.

Bagikan Ini!