ESDM Berduka, Jenazah Jannatun Cintya Dewi Dikebumikan di Sidoarjo

Kamis, 1 November 2018 - Dibaca 1791 kali

SIDOARJO - Kementerian ESDM berduka. Pagi ini, Kamis (1/11) dilangsungkan upacara pemakaman Almarhumah Jannatun Cintya Dewi (24 tahun), yang merupakan staf Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, salah satu penumpang pesawat Lion Air JT-610, di Dusun Prumpon, Desa Suruh, Sidoarjo, Jawa Timur. Jannatun Cintya Dewi, yang akrab dipanggil Jannah, meninggal dunia dalam melaksanakan tugas.

Jenazah dikebumikan sekitar pukul 09.30 WIB setelah sebelumnya dilaksanakan sholat jenazah di Masjid Al Hidayah, tidak jauh dari rumah duka. Hadir pada pemakaman tersebut Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Yuli Rachwati, Kepala Biro Biro Umum ESDM, Endang Sutisna, pimpinan serta rekan kerja Almarhumah Jannah di Kementerian ESDM.

"Jannah CPNS lulusan terbaik, pekerja keras. Saat kuliah dia cumlaude, dan saat SMA dia hanya 2 tahun. Dia pernah dapat tawaran kerja di Singapura, tapi dia memilih untuk kerja di Indonesia," ujar Yuli Rachwati tak bisa menahan kesedihan usai pemakaman Jannah.

c-WhatsApp%20Image%202018-11-01%20at%209

Almarhumah Jannah yang lahir di Sidoarjo, 12 September 1994 tersebut merupakan salah satu lulusan terbaik Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan telah satu tahun mengabdi di Kementerian ESDM. Pangkat terakhir Jannah di Kementerian ESDM adalah sebagai Penata Muda (IIIA) dengan jabatan Analis Kegiatan Usaha Hilir Migas, mendapat kenaikan kepangkatan Anumerta karena gugur dalam melaksanakan tugas.

Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, melepas keberangkatan jenazah Jannah di Lanud Halim Perdanakusumah, sebelum diterbangkan ke kediaman keluarga di Sidoarjo. Hadir dalam acara pelepasan Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal Migas, Sekretaris Direktorat Jenderal Migas, Kepala Biro SDM, Kepala Pusdatin, Kepala Biro KLIK, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, serta Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas.

Dimulai pukul 04.00 WIB, Wamen ESDM melakukan pelepasan ke pihak keluarga yang diwakili oleh Bapak Bambang Supriyadi dan Ibu Surtiyem, orang tua dari almarhumah.

"Ini adalah Qadar Allah. Allah mengambil makhluk-Nya dengan cara yang Allah sendiri yang Maha Tau. Kami atas nama kementerian ESDM mengucapkan duka yang sangat dalam kepada keluarga almarhumah Jannatun, semoga almarhumah husnul khotimah. Mari kita berdoa semoga keluarga yang ditinggalkan, orang tua almarhumah dapat menghadapi semua yang terjadi, karena tidak ada satupun di dunia ini yang terjadi tanpa izin dari Tuhan yang Maha Kuasa, kita hanya bisa berusaha sekuat tenaga namun kekuasaan tertinggi ada pada Allah SWT," ungkap Arcandra.

"Kami atas nama Kementerian ESDM juga ingin mengucapkan permohonan maaf tentunya apabila dalam kita berinteraksi, dalam penyelenggaraan, dalam pendampingan ada yang kurang, mohon dibukakan pintu maaf. Selanjutnya kedepan kita akan selalu mengingat salah seorang sahabat kita, anak kita akan menjadi bagian yang tidak terlupakan di kementerian ESDM," pungkas Arcandra.

Ditemui di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menuturkan, pada Rabu (31/10) kemarin pukul 17.29 WIB keluarga menerima panggilan dari RS Polri untuk segera datang ke RS POLRI. RS POLRI memastikan jenazah tersebut ada Jannatun Cintya Dewi yang dicocokan dengan data ante mortem sidik jari dan cincin yang dipakai di jari almarhumah.

Selamat Jalan, Jannah.... terima kasih atas jasa dan pengabdianmu untuk negara.

c-WhatsApp%20Image%202018-10-31%20at%209

Bagikan Ini!