Didampingi Istri Menteri ESDM, Istri PM Jepang Kunjungi Panti Asuhan Dorkas

Minggu, 15 Januari 2017 - Dibaca 2762 kali
JAKARTA - Istri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ratnawati Setiadi Jonan, mendampingi istri Perdana Menteri Jepang, Mrs. Akie Abe, mengunjungi Panti Asuhan Dorkas, Jakarta, Minggu (15/1). Kunjungan kenegaraan ini merupakan rangkaian dari "spouse program" Pemerintahan Jepang. Kunjungan ini didampingi juga istri wakil duta besar (dubes) RI untuk Jepang dan istri dubes Jepang untuk ASEAN.

"Saya tahu kalian barangkali ada yang kesepian tanpa orang tua. Kalian pasti punya cita-cita dan saya doakan tercapai dan bahagia," ungkap Akie yang disambut dengan ucapan amin oleh anak-anak.

Akie melanjutkan bahwa kunjungan ke Dorkas meninggalkan kesan tersendiri baginya karena bisa melihat secara langsung kehidupan anak-anak panti asuhan. "Saya rasa pertemuan kali ini menunjukkan kalau kita berjodoh," tambahnya.

Sementara itu, Hari Rama Putra selaku pengelola pantai dorkas mengaku bahwa Panti Asuhan Dorkas sudah berdiri sejak 128 tahun dan saat ini hanya diperuntukkan bagi anak perempuan saja. Hingga saat ini, panti asuhan tersebut menampung 50 anak-anak kurang mampu secara finansial dan mendidik mereka dari TK hingga Universitas. Hari melanjutkan bahwa pendidikan menjadi kunci penting dalam mencetak Sumber Daya Manusia di Dorkas. "Tantangan bagaimana memberikan pendidikan sehingga menjadi anak-anak yang mandiri," harap pria yang sudah berusia 56 tahun tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Menteri ESDM disambut hangat dengan nyanyian, pertunjukan angklung, hingga suguhan karate yang mana kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan rutin di panti asuhan.

Untuk diketahui, kunjungan ini merupakan bagian dari kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang juga disambut oleh Menteri ESDM, Iganisius Jonan di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, pada Minggu (15/1) siang. PM Abe membawa sekitar 30 CEO dari beragam sektor, antara lain perbankan, petrokimia, properti, konstruksi, energi, manufaktur, transportasi, dan industri baja. Para pelaku bisnis tersebut ingin meningkatkan kerjasama dan investasi di Indonesia. (NA)

Bagikan Ini!