DESDM Capai Penghematan Listrik Sebesar 15%

Selasa, 1 Juli 2008 - Dibaca 4695 kali

Departemen ESDM melaporkan hasil penerapan program penghematan energi listrik di Sekretariat Jenderal DESDM pada bulan Juni turun hingga 15% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Informasi ini disampaikan oleh Sekjen ESDM, Waryono Karno pada press conference acara Pelatihan Manajemen Energi dan Teknik Konservasi Energi Bagi Pengelola Gedung Perkantoran, yang diadakan di Gedung Sekretariat Jenderal pada hari Selasa (1/7).

Program pelatihan tersebut melibatkan 47 pengelola gedung di area ring 1. Para peserta diberikan panduan untuk menentukan target penghematan energi dan melakukan audit penggunaan energi di gedung masing-masing. Untuk DESDM sendiri, program penghematan dilakukan dengan mengganti semua bohlam dengan tipe hemat energi, menetapkan batas paling rendah posisi AC pada tingkat 25 derajat Celsius. Dalam 1 hingga 2 bulan kedepan hasil dari program penghematan ke-47 gedung tersebut akan dievaluasi, dan secara bertahap akan diterapkan ke seluruh Indonesia, khususnya kota-kota besar dan kabupaten.

Target penghematan listrik dari sektor pemerintah adalah sebesar 20%. Bila dihitung secara nasional, beban tagihan listrik untuk pemerintah mencapai Rp. 3,1 triliun, yang terdiri atas Rp. 2 triliun di pulau Jawa, dan sisanya diluar Jawa. Dari jumlah Rp. 2 triliun tersebut, 50% digunakan untuk penerangan jalan umum. Oleh karena itu saat ini sedang dilakukan penggantian lampu-lampu penerangan jalan dengan jenis hemat energi.

Pada perkembangan lainnya, kota Jakarta sedang mengalami kekurangan pasokan air bersih. Sebagai langkah penghematan, gedung-gedung pemerintah diharapkan dapat menghemat air yang dibeli dari perusahaan-perusahaan air minum, mengurangi penggunaan air tanah, mengelola air limbah dan memanfaatkan air hujan.

Bagikan Ini!