Bio Premium dan Bio Solar Dapat Subsidi Rp 1000 Per Liter

Minggu, 1 Februari 2009 - Dibaca 7736 kali

JAKARTA. Bahan Bakar Nabati (BBN) diusulkan mendapat subsidi sebesar Rp 1.000 per liter untuk Bio Premium (1%) dan Bio Solar (5%). Pemberian subsidi tersebut akan menambah kebutuhan subsidi sebesar Rp 774,469 miliar, yang terdiri dari Bio Premium sebesar 194,444 KL dan Bio Solar sebesar 580.025 KL.''Dengan penurunan subsidi BBM dan listrik dalam RAPBN-P 2009, maka kebutuhan tambahan subsidi untuk BBN sebesar Rp 774,469 miliar patut untuk dipertimbangkan oleh Komisi VII DPR-RI,'' papar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro dalam Rapat yang membahas Penetapan Asumsi Makro Produksi Lifting, Harga Minyak Mentah, Volume BBM Bersubsidi dan Subsidi Listrik untuk RAPBN-Penyesuaian 2009 dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (29/1) di Jakarta. Menteri ESDM melanjutkan bahwa subsidi tersebut dibutuhkan bila harga BBN lebih tinggi dari harga BBM, "bila tidak lebih tinggi juga tidak ada tambahan''.Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Evita H Legowo, usulan alokasi subsidi BBN didasari oleh pelaksanaan program diversifikasi energi dan situasi global sehingga perlu mendorong produksi BBN domestik. ''Saat ini banyak produsen BBN yang terpaksa mengurangi pasokan untuk PT Pertamina. Padahal mandatori pemakaian BBN sudah kita keluarkan''.Pada rapat tersebut, sejumlah anggota meminta penjelasan mengenai alokasi tambahan subsidi BBN ini. Rapat akhirnya menyimpulkan perlu adanya pembahasan khusus mengenai hal ini dengan mengikutsertakan para pemangku kepentingan BBN antara lain Asosiasi produsen BBN di tanah air.

Bagikan Ini!