Badan Geologi Selesaikan "Steam Gathering" Panas Bumi Mataloko

Jumat, 25 Januari 2008 - Dibaca 3623 kali

Menurut laporan Tim Pusat Sumber Daya Geologi, pembangunan fasilitas SG merupakan rangkaian dari pengembangan potensi panas bumi di Mataloko. Potensi panas bumi yang terletak sekitar 15 km sebelah timur kota Bajawa, Ibukota Kabupaten Ngada, NTT ini sudah dimulai sejak tahun 1984 dan 1997.

Sebelumnya, melalui anggaran APBN 2004 dan 2005 juga telah diselesaikan pekerjaan pemipaan uap dari empat lokasi kepala sumur (MT-2, MT-3, MT-4 dan MT-5) menuju lokasi SG, serta pipanisasi air separasi ke sumur injeksi MT-6.

Selain itu, telah dilakukan uji alir uap gabungan dari sumur MT-3 dan MT-5. Uji ini untuk mengetahui laju alir dan tekanan uap serta kondisi kimia fluida dari sumur-sumur panas bumi Mataloko di titik serah terima uap. Analisis kimia fluida dan uji alir uap gabungan ini dilakukan mengingat uap panas bumi akan dimanfaatkan untuk PLTP.

Hasil uji alir uap memperlihatkan sumur-sumur panas bumi di Mataloko merupakan sumur dry steak tanpa air (kecuali sumur MT-4). Kandungan gas di dalam uap (NCG) sebesar 4,44%-berat. Power conversion tiap MW gross adalah 8,51 ton/jam uap. Ukuran diameter orofis yang cocok untuk uji alir gabungan sumur MT-3 dan MT-4 adalah orifis dengan diameter 6 inchi.

Selain itu, diketahui laju alir uap gabungan (MT-3 dan MT-5) stabil sampai selesai uji sumur sebesar 24 ton/jam equivalen dengan 2,8 MW power gross generated. Sedang tekanan inlet turbine 4.0 barg, temperatur 151 derajat Celcius. Adapun hasil pengukuran terakhir memperlihatkan kandungan total gas didalam uap kering adalah 4.09 wt.% dengan kandungan gas H2S 302.2 ppm.

Bagikan Ini!