Badan Geologi Dan PT Pertamina Tandatangani MoU Pengembangan Teknologi Bidang Geologi

Jumat, 23 September 2016 - Dibaca 1355 kali

BANDUNG - Salah satu arah kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terkait upaya peningkatan jumlah pasokan energi di Indonesia saat ini ialah melalui kegiatan eksplorasi, menurunnya eksplorasi tentunya akan berdampak pada menurunnya sumber daya baru dan produksi sumber daya minyak dan gas di dalam negeri dan hal ini menjadi perhatian pemerintah. Terkait dengan hal tersebut Badan Geologi, Kementerian ESDM menandatangani MoU dengan PT Pertamina EP untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi eksplorasi di bidang geologi khususnya terkait sumber daya minyak dan gas bumi.

"Badan Geologi, sebagai lembaga dibawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, telah melakukan penelitian dan pengembangan sektor hulu migas yang menghasilkan basis data. Data tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatan rekomendasi wilayah kerja migas. Badan Geologi pada tahun 2009 telah mengidentifikasi bahwa Indonesia memiliki potensi sebanyak 128 cekungan sedimen," ujar Kepala Badan Geologi, Ego Syahrial pada acara Nota Kesepahaman (MoU) Antara Badan Geologi dan PT Pertamina EP, Jumat (23/9).

Tujuan dari MoU ini antara lain terkait dengan penelitian dan pengembangan teknologi eksplorasi di bidang geologi khususnya terkait sumber daya minyak dan gas bumi, pemanfaatan potensi data-data primer pemetaan di sumber daya minyak dan gas di wilayah ker PEP dan peningkatan kemampuan dan pemberdayaan sumber daya manusia terkait bidang eksplorasi dan pemetaan di bidang sumber daya minyak dan gas bumi di seluruh wilayah kerja PEP.

PJ. Presiden Direktur PT. Pertamina, Rony Gunawan mengatakan, Pertamina telah menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi mulai dari sektor hulu hingga hilir. Bisnis sektor hulu Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah Indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas bumi. "Karena itu, dibutuhkan kerjasama yang baik antara kedua belah pihak untuk dapat melaksanakan penelitian, penyelidikan, kajian, dan pemanfaatan sumberdaya manusia serta fasilitas yang dimiliki dengan tujuan untuk bertukar informasi ilmu pengetahuan dan gunakan serta dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat," ujar Rony.

"Kerjasama ini merupakan langkah awal antara Badan Geologi dan PT Pertamina EP yang merupakan upaya untuk menggiatkan dan mengoptimalkan kegiatan eksplorasi, khususnya kawasan Timur Indonesia," lanjut Rony.

Selanjutnya Rony berharap, dengan MoU ini kegiatan eksplorasi akan lebih intensif dilakukan khususnya dalam hal mendorong upaya penemuan cadangan migas dan kemandirian Energi nasional." Kami berharap bahwa dengan adanya Nota Ksepahaman ini, aktifitas di PT Pertamina EP terutama yang berkaitan langsung dengan upaya penemuan cadangan baru dapat semakin agresif dan mendapatkan cadangan yang Big Fish, sehingga cita-cita bersama dalam mendukung kemandirian energi dapat terwujud," ucap Rony.

Nota kesepahaman yang ditandatangani langsung Kepala Badan Geologi, Ego Syahrial dan PJ. Presiden Direktur PT. Pertamina, Rony Gunawan memuat beberapa poin penting dalam mendukung kemandirian energi, antara lain :

o Penelitian dan Pengembangan Teknologi eskplorasi di sumber dan minyak dan gas di wilayah kerja PT Pertamina EP
o Pemanfaatan potensi data-data primer pemetaan di sumber daya minyak dan gas di wilayah kerja PT Pertamina EP
o Peningkatan kemampuan dan pemberdayaan sumber daya manusia terkait bidang eksplorasi dan pemetaan di bidang sumber daya minyak dan gas bumi di seluruh wilayah kerja PT Pertamina EP.

Bagikan Ini!