Akhir 2009 Jawa Tengah dan DIY Menjadi Daerah “Kering”

Jumat, 3 April 2009 - Dibaca 3327 kali

SEMARANG. Pada akhir tahun 2009, wilayah Jawa Tengah dan DIY ditargetkan akan menjadi daerah "kering" (seluruhnya sudah memakai elpiji). Kemajuan yang dicapai ini menunjukkan kesuksesan program konversi minyak tanah ke elpiji di kedua provinsi tersebut. Saat ini di Jawa Tengah, 6 Daerah Tingkat II termasuk Semarang berkategori "kering", 7 "hampir kering" dan 7 lagi dalam waktu dekat sudah memakai elpiji. "Hal ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan dan sangat progresif dalam konversi minyak tanah ke elpiji," ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat melakukan inspeksi mendadak di lokasi SPBE Jalan Tambak Aji No. 24, Kecamatan Ngalian, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/4).Menteri mengungkapkan success story konversi energi di Provinsi Jawa Tengah membuktikan adanya kecenderungan masyarakat dalam menggunakan bahan bakar elpiji. Program konversi pada awalnya banyak ditentang oleh sebagian masyarakat. Namun, lanjut Menteri, saat ini masyarakat mulai terbiasa menggunakan elpiji 3 kg karena selain lebih bersih, aman, juga lebih murah (harganya hanya separuh dari harga minyak tanah). Sejak dimulainya program konversi di Tahun 2007, permintaan LPG terus mengalami peningkatan hingga mencapai 9 kali lipat. "Kesuksesan program konversi ini juga telah menghemat subsidi hingga 50 %," lanjut Menteri.

Mengenai kendala dalam pembangunan SPBE terkait perijinan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah (Pemda), Menteri ESDM sudah meminta kepada Menteri Dalam Negeri untuk menginstruksikan kepada Pemda setempat untuk mendukung program ini. "Program konversi minyak tanah ke elpiji adalah program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sehingga harus mendapatkan dukungan dari semua pihak," kata Menteri.Pihak PT Pertamina saat ini memiliki 14 SPBE untuk wilayah Jawa Tengah. Direncanakan hingga akhir tahun 2009 Jawa Tengah akan memiliki 25 SPBE, sehingga akhir tahun 2009 seluruh wilayahnya akan terkonversi. Sementara itu, distribusi minyak tanah tetap akan disediakan dengan harga keekonomian.

Bagikan Ini!