73 Gempa Susulan Sertai Gempa Utama Pidie Jaya 6,4 SR

Minggu, 11 Desember 2016 - Dibaca 2535 kali

PIDIE JAYA - Hingga Minggu (11/12) pagi hingga pukul 08:00 WIB tercatat 73 gempa susulan menyertai gempa utama 6,4 SR yang terjadi di hari Rabu (7/12) yang lalu. Berdasarkan catatan Badan Meteorlogi Klimatogi Dan Geofisika, hari Rabu (7/12) usai gempa utama telah terjadi gempa susulan sebanyak 45 kali, hari Kamis (8/12) terjadi 14 kali, hari Jumat (9/12) sebanyak 7 kali, hari Sabtu (10/12) 6 kali dan hari Minggu ( 11/12) sementara hingga pukul 08:00 WIB telah terjadi 1 kali gempa susulan.

Berdasarkan posisi pusat gempabumi utama dan kedalamannya, kejadian gempabumi ini disebabkan aktivitas sesar aktif di daerah tersebut (yang diberi nama sesar Pidie Jaya). Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Ego Syahrial meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai terjadinya gempa susulan yang energinya diperkirakan lebih kecil.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral kepada esdm.go.id melaporkan, gempabumi terjadi pada Hari Minggu, (11/12), pukul 09:50:35 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG pusat gempabumi berada pada koordinat 5.32?LU dan 96.21?BT, dengan magnitudo 5.3 SR pada kedalaman 10 km, berjarak 18 km sebelah timur laut Kabupaten Pidie Jaya.

Menurut peta geologi daerah di sekitar pusat gempabumi utama (7 Desember) di Pidie Jaya tersusun oleh batuan berumur Kuarter, berupa endapan aluvium pantai, fluviatil yang berupa pasir, kerikil dan lumpur. Goncangan gempabumi akan terasa kuat pada batuan ini karena bersifat urai, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek goncangan, sehingga rentan terhadap goncangan gempa bumi.

Selanjutnya PVMBG menghimbau masyarakat di lokasi bencana untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami serta tetap mewaspadai terjadinya gempa susulan yang kekuatannya lebih kecil dari gempabumi utama tanggal 7 Desember. (SF)

Bagikan Ini!