3 Tahun Kinerja Sektor ESDM: Pembagian Gratis Konverter Kit LPG Untuk Kapal Nelayan

Jumat, 20 Oktober 2017 - Dibaca 1150 kali

Upaya Pemerintah dalam mewujudkan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), salah satunya dilakukan melalui program pembagian konverter kit gratis kepada nelayan kecil di Indonesia. Hingga akhir tahun 2017, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membagikan 16.981 paket konverter kit untuk nelayan kecil atau senilai Rp 120,92 Miliar.

Langkah ini diakui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, sebagai salah satu bentuk komitmen Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebisa mungkin dialokasikan kembali untuk kegiatan yang bersentuhan secara langsung dengan masyarakat.

Pembagian konverter kit ini bukan pertama kali dilakukan. Pada tahun 2016 lalu, Kementerian ESDM juga telah membagikan 5.473 unit konverter kit. Paket perdana konversi ini dialokasikan untuk nelayan di 5 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.

Penggunaan konverter kit bagi nelayan kecil ini nyatanya berdampak positif dan mendorong peningkatan kesejahteraan nelayan. Dengan menggunakan konverter kit nelayan dapat menghemat rata-rata Rp 40.000,00 setiap harinya.

Selain terbukti lebih hemat, konverter kit juga dikenal sangat ramah lingkungan. Selain itu, penggunaan konverter kit dapat menekan meningkatnya emisi gas karbon monoksida serta mengurangi kerusakan terumbu karang akibat tumpahan minyak dari perahu nelayan.

Berdasarkan penelitian dan pengalaman di lapangan, penggunaan 7 liter bensin dapat diganti dengan 1 tabung LPG 3 Kg. Harga yang dibayarkan untuk 1 tabung LPG 3 Kg adalah Rp.33.000 (harga 3 Kg LPG non-subsidi) sedangkan harga BBM mencapai Rp.52.500 (harga 7 liter Bensin non-subsidi/Pertalite). Dari perhitungan sederhana tersebut, nelayan yang menggunakan konverter kit dapat menghemat sebesar Rp.19.500 dari satu tabung gas yang digunakan.

Selain itu, dengan kata lain, penggunaan LPG memberikan penghematan sampai dengan 30% (dengan asumsi tanpa subsidi), namun bila dihitung dengan keadaan sesungguhnya dengan harga jual yang telah di subsidi seperti yang berlaku sekarang ini baik untuk bensin maupun LPG, maka penghematan yang diperoleh oleh nelayan bisa mencapai 50%. Dengan menggunakan paket konverter kit ini, nelayan bisa menghemat biaya bahan bakar hingga 50% atau setengahnya, yang biasanya menghabiskan misalkan Rp 100 ribu untuk membeli bensin (BBM), bisa digantikan dengan 2 tabung LPG saja yang jelas harganya jauh lebih murah. (AS)


Bagikan Ini!