Wapres Yusuf Kalla: Produksi Migas Harus Naik 30 % Tahun 2009

Minggu, 14 Januari 2007 - Dibaca 6901 kali

''Presiden memberikan target Departemen ESDM harus meningkatkan produksi minyak dan gas sebesar 30 % dalam kurun 3 tahun,'' ujar Wapres Yusuf Kalla. Sedang untuk subsidi BBM dan listrik harus ditekan serendah mungkin, bahkan kalau mungkin hingga Rp 10 triliun.

Selain tuan rumah Menteri ESDM PurnomoYusgiantoro, hadir pula sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Antara lain Menkeu Sri Mulyani, Menperin Fahmi Idris, Menakertrans Erman Soeparno, Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali, Meneg PPN/Ketua Bappenas Paskah Suzeta, Meneg LH Racahmat Witoelar dan Ketua BKPM M Luthfi.

Menurut Wapres Yusuf Kalla upaya meningkatkan produksi akan dilakukan dengan memperbaiki seluruh regulasi yang ada serta memberikan berbagai insentif. ''Intinya, jika ada peraturan yang menghambat, maka akan kita lakukan perubahan dan perbaikan,'' ujar Wapres Yusuf Kalla.

Menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro yang ikut mendampingi saat jumpa pers mengungkapkan pada pertemuan itu telah dilakukan pembahasan untuk mencari berbagai hambatan yang ada. Atas permintaan Wakil Presiden, dalam dua minggu ke depan akan dilaporkan hasil pembahasan yang melibatkan antar Departemen.

Wapres Yusuf Kalla mengaku optimis upaya menaikan produksi bisa dilakukan. Pasalnya, sejumlah potensi cadangan minyak dan gas yang ada sekarang sudah siap untuk dikembangkan. ''Blok Cepu sudah siap untuk diproduksi, jadi tinggal menambah beberapa ribu barel saja. Kami optimis bisa mencapai sekitar 1,3 juta bph tiga tahun lagi,''ujar Wapres Yusuf Kalla.

Sedang mengenai upaya menekan subsidi BBM, Wapres Yusuf Kalla mengatakan sudah menyiapkan program kerja yang jelas. Untuk konsumsi BBM, terutama Minyak Tanah akan dilakukan dengan mengalihkan ke elpiji. Sedang pemakaian BBM untuk pembangkit listrik dialihkan dengan program pembangunan pembangkit listri berbahan bakar batubara sebesar 10 ribu MW.

Bagikan Ini!