Tiba di Padang, Wamen ESDM Cek Pasokan Energi Sumbar

Kamis, 25 Desember 2025 - Dibaca 106 kali

PADANG - Dari perbukitan di Tapanuli Utara, Sumatra Utara, perjalanan panjang ditempuh oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot demi memastikan nadi kehidupan masyarakat tetap berdenyut. Melalui rute darat melewati Padang Sidempuan, Batang Toru, dan Panyabungan, ia turun langsung memantau titik-titik krusial pasokan energi.

Yuliot tiba di Kota Padang, Sumatra Barat, dengan agenda yang sama, yakni memastikan pasokan BBM, LPG, dan listrik dalam kondisi aman terkendali. Langkah ini adalah bentuk komitmen penuh pemerintah untuk menjaga kehangatan perayaan Natal dan kemeriahan Tahun Baru bagi masyarakat, khususnya di wilayah Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

"Saya pagi tadi dari Pasaman Barat, Pasaman, Agam, dan juga tadi melintas di Padang Pariaman, dan pada sore hari tiba di Kota Padang. Untuk ketersediaan BBM, yang saya lihat di SPBU berdasarkan pengecekan, itu alhamdulillah sudah tidak ada antrian yang cukup signifikan, hanya beberapa kendaraan yang ada antrian," ujar Yuliot di PT. PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kota Padang, Sumatra Barat, Rabu (24/12).

Yuliot menjelaskan bahwa secara umum, pasokan BBM di Sumatra Barat sudah berjalan dengan normal, namun masih ada kendala distribusi yang menggunakan jalur Sitinjau Lauik karena kemacetan panjang, menyebabkan keterlambatan pengiriman 6 hingga 8 jam. "Jadi sehingga kalau daerah Bukit Tinggi, Batu Sangkar, Payakumbuh, Kabupaten Agam, dengan ada keterlambatan 8 jam, itu justru masyarakat ini antriannya cukup panjang," imbuhnya.

Untuk cadangan BBM, Yuliot mengatakan bahwa rata-rata cadangan BBM di Sumatra Barat yang awalnya 9 hari, sudah ditingkatkan menjadi 13 hari. Bahkan, untuk beberapa jenis BBM, seperti Pertamax Turbo, cadangannya meningkat menjadi 35 hari. Sementara untuk LPG, Yuliot mengimbau kepada PT. Pertamina untuk terus berkoordinasi dengan Kepala Daerah dan Kepolisian RI untuk membantu pengawalan truk-truk pengangkut LPG maupun BBM sehingga bisa tiba tepat waktu di lokasi tujuan.

Selain itu, Yuliot mengungkapkan bahwa untuk pemenuhan pasokan BBM maupun LPG dilakukan melalui suplai silang untuk mempercepat distribusi energi. "Untuk Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung di Sumatera Barat, justru melayani daerah-daerah lain di Sumatera Utara, seperti untuk keperluan di Sibolga dan Tapanuli. Kemudian untuk beberapa daerah dari Sumatra Barat, ini disuplai dari IT Dumai," jelasnya.

Sementara untuk kelistrikan, dari laporan yang diterima per tanggal (23/12), kondisi kelistrikan di Sumatra Barat dalam kondisi normal. Namun untuk progres pemulihan pasca bencana, listrik yang sebelumnya sempat pulih, akibat hujan terus menerus menyebabkan longsoran di beberapa titik di Kecamatan Palembayan, berdampak pada terputusnya akses listrik. Dari Total 274.564 pelanggan terdampak, yang sudah menyala sebanyak 274.419 pelanggan, dan terdapat 2 gardu masih padam, dari total 2.361 gardu.

Meski demikian, dari 145 pelanggan yang listriknya belum menyala tersebut, PT. PLN (Persero) telah memberikan bantuan genset dan lampu darurat agar masyarakat tetap bisa menikmati akses listrik. (DAN)

Bagikan Ini!