Teken 3 MoU, Korea Minati 7 Kerjasama Bidang Energi dengan Indonesia

Selasa, 1 Mei 2007 - Dibaca 8511 kali

"Ke dua delegasi telah mengindentifikasi mekanisme kerjasama," ujar Dirjen Migas Luluk Sumiarso, saat memberikan laporan pada pertemuan Bilateral Indonesia-Korea bidang Energi di Auditorium gedung departemen ESDM, Jakarta, Selasa (1/5). Dirjen Migas Luluk Sumiarso menjadi Ketua Delegasi pada pertemuan sehari sebelumnya.

Ke tiga MoU yang ditandatangani adalah antara Dirut PT Pertamina Ari H Soemarno dengan Presdir Korea National Oil Companies (KNOC) Hwang Doo-Yul dan Presdir SK Corporation Heon Cheol Sin. Merupakan kerjasama open area bidang hulu migas di Indonesia dan di negara lain.

Kemudian MoU antara Direktur Pengembangan PT BA Hary Suprianto dengan Presiden Korean Resources Corporation Lee Han Ho untuk kerjasama saling menguntungkan dalam pengembangan batubara. Serta MoU antara PT Nuansa group dengan Korea Energy Technology (Kenertec) untuk kerjasama Direct Coal Liquefaction untuk batubara di Kalimantan Timur.

Adapun empat kerjasama lainnya adalah pengembangan Terminal LNG dan Pengembangan LPG di Sumatera Selatan antara PT Pertamina dengan Energy First Corporation, pengembangan PLTU Mulut Tambang (4x100 MW) di Bangko Barat, Sumatera Selatan oleh Korea Western Power co. Ltd, Hanwa Engineering & Construction Corp dan PT Raja Wali Koreasia. Pengembangan PLTGU (750 MW) di Bojonegoro oleh KEPCO serta pengembangan PLTN.

Sedang delegasi Indonesia mengajukan lima bidang kerjasama kepada delegasi Korea. Ke lima bidang itu adalah kerjasama pengembangan bidang hulu migas, pengembangan hilir migas, pengembangan ketenagalistrikan, pengembangan PLTN dan pengembangan batubara. "Ke dua delegasi sepakat untuk terus mewujudkan bidang kerjasama yang dihasilkan dalam pertemuan ini," papar Dirjen Migas Luluk Sumiarso.

Bagikan Ini!