Status Aktivitas Gunung Agung Naik dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS)
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
NOMOR: 00154.Pers/04/SJI/2017
Tanggal: 27 November 2017
Status Aktivitas Gunung Agung Naik dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS)
Status aktivitas Gunung Agung (3.142 mdpl), yang berlokasi di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali meningkat dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS). Peningkatan status ini berlaku mulai hari Senin (27/11), pukul 06.00 WITA.
Berikut resume aktivitas Gunung Agung sejak hari Minggu (26/11) kemarin hingga hari ini:
Minggu, 26 November 2017
18.00-19.00 WITA:
- CCTV Batulompeh merekam sinar api di atas puncak Gunung Agung.
19.00-20.00 WITA:
- Amplitudo tremor teramati cenderung menguat dari jam sebelumnya.
20.00-21.00 WITA:
- Terdengar dua kali suara dentuman di dalam kawah disertai kilat.
- Amplitudo tremor semakin menguat.
21.00-22.00 WITA:
- Terekam tremor overscale menguat di stasiun PSAG dan beberapa stasiun lainnya mulai pukul 21:36 WITA
22.00-23.00 WITA:
- Terdengar satu kali dentuman pada pukul 22.26 WITA
- Amplitudo tremor teramati mulai melemah namun masih di atas background
23.00-24.00 WITA:
- Terlihat sinar api dari kawah Gunung Agung
- Amplitudo tremor teramati melemah namun masih di atas background
Senin, 27 November 2017
00.00-01.00 WITA:
- Terlihat sinar api dari kawah Gunung Agung
- Amplitudo tremor teramati melemah namun masih di atas background
01.00-02.00 WITA:
- Terlihat sinar api dari kawah Gunung Agung
- Tremor menerus masih terjadi amplitudo 1-2 mm dominan 1 mm
02.00-03.00 WITA:
- Terlihat sinar api dari kawah Gunung Agung
- 02.11 WITA Tremor menerus amplitudo 3-10 mm dominan 3 mm
03.00-04.00 WITA:
- Terlihat sinar api dari kawah Gunung Agung
- Tremor menerus masih terjadi amplitudo 1-2 mm dominan 1 mm
04.00-05.00 WITA:
- Terekam 1 kali gempa letusan dengan amplitudo 21 mm, durasi 40 detik
- Tremor terekam membesar dari pukul 04:30 WITA dengan amplitudo 1-4 mm (dominan 3 mm)
Hingga pukul 06.00 WITA, secara visual Gunung Agung terlihat jelas. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 2.500-3.000 m di atas puncak kawah. Teramati letusan dengan tinggi 3.000 m dan warna asap kelabu dan terlihat sinar api.
Rekomendasi
Masyarakat disekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 8 km dari kawah Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 10 km dari kawah Gunung Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yg paling aktual/terbaru.
Seluruh masyarakat maupun Pemerintah Daerah, BNPB, BPBD Provinsi Bali, BPBD Kabupaten Karangasem, dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Agung setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.vsi.esdm.go.id atau melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.
Partisipasi masyarakat juga sangat diharapkan dengan melaporkan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan aktivitas Gunung Agung melalui fitur Lapor Bencana.
Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation). VONA terkirim kode warna MERAH. Terbit hari Minggu (26/11) pukul 05:45 WITA.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan
Informasi Publik dan Kerja Sama
Dadan Kusdiana
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama
Dadan Kusdiana (08121002705)
Ikuti linimasa kami di:
Facebook: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Twitter: @KementerianESDM
Instagram: @kesdm
Bagikan Ini!