Sebanyak 21 Wilayah Kerja Migas Ditawarkan Kepada Investor

Senin, 14 Mei 2007 - Dibaca 6808 kali

"Tahun ini pemerintah menawarkan 21 WK minyak dan gas bumi," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Konvensi dan Pameran IPA (Indonesian Petroleum Assosiation) ke 31 di Jakarta Convention Centre, Senin (14/5).

Ke 21 WK migas itu adalah Blok North X Ray, Blok NE Lombok I, Blok NE Lombok II, Blok semai I, Blok Semai II, Blok Semai III, Blok Semai IV, Blok Semai V, Blok South East Tual, Blok Cakalang, Blok Kerapu, Blok Baronang, Blok Cucut, Blok Dolphin, Blok Bawean II, Blok East Bawean I, Blok Gunting, Blok Situbondo, Blok Buton II, Blok Rangkas dan Blok west Timor.

Selain melakukan lelang WK migas, menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, saat ini juga tengah dilakukan pengembangan Coal Bed Methane (CBM). "Saat ini pemerintah tengah melakukan evaluasi terhadap penawaran pengembangan CBM di Kalimantan dan Sumatera Selatan," ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Penawaran WK migas dan pengembangan CBM, menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, merupakan upaya untuk meningkatkan produksi migas di Indonesia. Saat ini diakui produksi migas Indonesia mengalami penurunan. Meski demikian upaya peningkatan produksi terus dilakukan. Targetnya tahun 2009 menjadi sekitar 1,3 juta barel per hari.

Indonesia, papar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, masih memiliki potensi migas yang cukup besar. Dari sekitar 65 cekungan yang ada separuhnya masih belum dilakukan eksplorasi. "Terutama di Kawasan Timur Indonesia atau daerah terpencil," ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Untuk itulah ia optimis upaya menggenjot produksi akan mencapai target. Terlebih lagi minat investor migas terhadap Indonesia juga tergolong cukup baik. Meski demikian diakui perbaikan iklim investasi akan terus dilakukan. Selain bisa menarik investor juga bisa memberikan manfaat ekonomi bagi Negara.

Bagikan Ini!