Sasaran Sektor ESDM 2008 :Produksi Migas 1,1 Juta BOE, Rasio Elektrifikasi 60,5% dan Investasi Naik

Selasa, 19 Juni 2007 - Dibaca 9527 kali


"Sasaran sektor ESDM tahun 2008 tersebut sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2008 dan telah disusun dalam Rencana Kerja Kementrian/Lembaga tahun 2008," ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi VII DPR-RI Agusman Effendi, Selasa (19/6) di Jakarta. Menteri didampingi oleh para pejabat eselon I dan II Departemen ESDM.

Untuk Bidang Migas, juga menetapkan sejumlah sasaran lain diantaranya adalah terjaminya ketersediaan minyak dan gas bumi secara berkesinambungan, terwujudnya iklim investasi yang kondusif, terciptanya peningkatan penemuan cadangan baru melalui peningkatan eksplorasi, terjaganya ketahanan cadangan strategis minyak mentah dan stok BBM nasional hingga terciptanya struktur industri hilir migas yang handal.

Untuk Bidang Ketenagalistrikan selain rasio sasaran elektrifikasi dan desa berlistrik juga menetapkan sasaran lain. Diantaranya adalah berkurangnya penggunaan BBM untuk pembangkit listrik, melakukan rasionalisasi harga jual tenaga listrik antara lain dengan mendorong Tarif Dasar Listrik menuju tingkat keekonomiannya, berkurangnya daerah yang sedang mengalami krisis listrik.

Untuk Bidang Mineral Batubara dan Panas Bumi sasarannya antara lain terselesaikannya legislasi dan regulasi Mineral Batubara dan Panasbumi (MBP) yang kondusif, optimalisasi peran mineral dan batubara serta panas bumi dalam penerimaan negara guna menunjang pertumbuhan ekonomi, tercapainya percepatan dan pemanfaatan pembangunan eknomi daerah dan kegiatan pengusaahaan mineral, batubara dan panas bumi, meningkatnya produksi pertambangan hingga peningkatan nilai tambah produk hasil tambang.

Untuk Bidang Energi, selain saran kuantitatif penggunaan energi alternatif untuk sektor transportasi, kelistrikan, rumah tangga dan industri juga berupa penetapan kelembagaaan yang bertanggungjawab dalam pengaturan standarisasi dan spesifikasi produk-produk EBT, terwujudnya infrastruktur energi yang mampu memaksimalkan akses masyarakat terhadap energi hingga menurunkan elastisitas penggunaan energi secara bertahap.

Adapun prioritas pembangunan nasional tahun 2008 yang terkait dengan Departemen ESDM antara lain meliputi peningkatan investasi, ekspor dan kesempatan kerja; percepatan pembangunan infrastrktur dan peningkatan pengelolaan energi; dan penanganan bencana, pengurangan resiko bencana dan peningkatan pemberantasan penyakit menular.

Bagikan Ini!