Rasio Elektrifikasi Melampaui Target di Semester Awal 2017

Jumat, 4 Agustus 2017 - Dibaca 2468 kali

JAKARTA - Rasio elektrifikasi yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di semester awal 2017 tercatat melampaui target, yaitu sebesar 92,80%. Catatan ini terbilang positif dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2016. Bahkan, angka ini melebihi dari target rasio elektrifikasi pada akhir tahun 2017 sebesar 92,75%.

"Secara umum, sebenarnya running on the right track ya. Misalnya, rasio elektrifikasi targetnya 92,75% (di tahun 2017) sekarang sudah 92,80%. Artinya sih ok," ungkap Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy Noorman Sommeng pasca diskusi Capaian Diskusi Ketenagalistrikan dan EBTKE Semester I/2017, Jumat (4/8).

Capaian positif ini merupakan hasil dari upaya Pemerintah dalam menambah kapasitas terpasang pembangkit listrik sebesar 1.361,6 MW. "Tambahan pembangkit udah 50% daripada target 2017," tambahnya. Hingga saat ini, keseluruhan kapasitas terpasang pembangkit listrik sebesar 14.193 MW.

Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi memaparkan bahwa proses penyediaan listrik dilakukan melalui sinergi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Corporate Social Responsibility (CSR) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta mengundang partisipasi pihak swasta. "Kita mengedepankan kearifan lokal. Menggunakan sumber energi terbarukan untuk dukung sustainable energy," jelasnya.

Meningkatnya akses listrik atau elektrifikasi, imbuh Andy, membawa dampak pada peningkatan konsumsi listrik. Sejauh ini konsumsi listrik mencapai 978,75 kWh/kapita. Angka ini sudah melebih dari capaian akhir 2016 sebesar 956,36 kWh/kapita.

Andy menggarisbawahi hanya nilai investasi yang belum memenuhi target. Meskipun begitu, ia tetap optimis nilai investasi yang sudah ditetapkan tidak akan meleset di akhir tahun nanti. "Yang memang agak telat, agak lambat itu berkaitan dengan investasi. Tetapi kan biasanya itu kan kurvanya kurva S. Itu, targetnya akan tercapai pada 3/4 akhir tahun," tegasnya. (NA)

Bagikan Ini!