Proyek 35.000 MW: Groundbreaking PLTU Cilacap 1.000 MW

Rabu, 12 Oktober 2016 - Dibaca 7398 kali

CILACAP - Peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi 1x1.000 Megawatt (MW) pada Rabu ini (12/10) merupakan proyek pembangkit 35.000 MW yang dilakukan oleh Independent Power Producer (IPP) PT Sumber Segara Primadaya (S2P) dengan pemegang saham PT Sumberenergi Sakti Prima (SSP) dan PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB). PLTU ini nantinya akan semakin memperkuat sistem kelistrikan Jawa-Bali. Lokasi Proyek Ekspansi ini terletak di tiga desa, yaitu Karangkandri, Menganti dan Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dan dibangun di atas tanah seluas 26 hektar persegi.

"Dengan adanya PLTU Cilacap dengan kapasitas mumpuni ini dipastikan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar serta penggunaannya dapat menghemat bahan bakar karena jenia batubaranya adalah low rank coal," ujar Direktur Pengadaan PLN, Supangkat Iwan Santoso.

Selain dapat menghemat bahan bakar, PLTU ini menggunakan teknologi ultra supercritical boiler yang dinilai memiliki efisiensi tinggi dan ramah lingkungan.

Pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi 1x1.000 MW yang kontrak Power Purchase Agreemeent (PPA)-nya ditandatangani 30 Oktober 2015 akan mulai beroperasi secara komersial 39 bulan sejak financing date, yaitu 19 September 2016.

Konsorsium IPP S2P dengan komposisi saham 51 persen PT SSP dan 49 persen PT PJB melakukan total investasi proyek sebesar US$ 1,389 Milyar dimana pembiayaan proyek didanai oleh Bank Rakyat Indonesia, China Development Bank dan Bank Of China.

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap listrik, kehadiran PLTU Cilacap dapat membantu kapasitas pembangkit eksisting di Jawa-Bali yang saat ini sebesar 33.824 MW per tahun 2015. Adapun daya mampu pembangkit Jawa-Bali pada Oktober 2016 adalah 33.153 MW dengan beban puncak 24.000 MW. Setelah nantinya beroperasi, PLTU Cilacap akan memasok ke jaringan 500 kV Jawa-Bali melalui Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Adipala dan diteruskan ke GITET Kesugihan.

Tatto Suwarto Pamuji, Bupati Cilacap yang saat itu hadir pun menyampaikan bahwa keberadaan PLTU Cilacap ini merupakan suatu kebanggaan pemerintah daerah dan masyarakat kabupaten Cilacap, karena selain akan menunjang pasokan listrik di Jawa dan Bali, PLTU Cilacap diharapkan juga dapat membuka peluang pekerjaan dan menyerap tenaga kerja dari kabupaten Cilacap. "Saya selaku pimpinan daerah, menjamin bahwa Cilacap sangat baik bagi para investor yang mau berinvestasi, karena kami berkomitmen untuk member berbagai fasilitas dan kemudahan bagi para investor, baik dari perijinan, jaminan keamanan maupun ketersediaan tenaga kerja, "pungkas Tatto Suwarto.

"Proyek PLTU Cilacap Ekspansi 1x1.000 MW ini merupakan bentuk partisipasi S2P terhadap program pemerintah 35.000 MW guna mendukung sistem kelistrikan Jawa-Bali. S2P akan berusaha untuk mempercepat konstruksi proyek ekspansi dari jadwal yang ditentukan oleh PLN sehingga diharapkan dapat beroperasi di pertengahan 2019," tutur Direktur Utama S2P Mohamad Rasul.(SF)

Bagikan Ini!