Proyek 35.000 MW: 47 Persen Pembangkit Telah Beroperasi

Selasa, 31 Januari 2023 - Dibaca 4703 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 040.Pers/04/SJI/2023

Tanggal: 31 Januari 2023

Proyek 35.000 MW: 47 Persen Pembangkit Telah Beroperasi

Terhitung hingga bulan Desember 2022, sebanyak 415 unit pembangkit dengan kapasitas 16.596 Megawatt (MW) atau 47 persen dari Proyek Pembangkit 35.000 MW telah Commercial Operation Date (COD) atau sudah beroperasi.

Dari 415 unit pembangkit yang sudah COD tersebut, 189 unit diantaranya berasal dari Independent Power Producer (IPP) sementara 226 unit lainnya berasal dari PT PLN (Persero). Sementara itu, 572 unit pembangkit listrik sudah berkontrak yang dipastikan akan dibangun setelah mendapat pendanaan.

Demikian disampaikan Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja 2022 dan Program Kerja Ditjen Ketenagalistrikan 2023 di Jakarta, hari ini, Selasa (31/1).

"Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan untuk kemajuan Proyek 35.000 MW secara nasional sudah ada 29.982 MW atau 572 unit atau sebesar 84,6% yang sudah berkontrak yang artinya kemungkinan besar pasti dibangun nanti jika sudah Power Purchase Agreement (PPA) tinggal mencari pendanaannya," ungkap Dadan.

Dadan merinci, penyelesaian pembangunan pembangkit telah mencapai 16.596 MW dibandingkan status akhir tahun 2021 yaitu sekitar 11.257,5 MW, atau naik 5.338,2 MW.

Capaian pembangkit yang terbangun pada 2022 yaitu PLTU Jawa-4 unit 5 dan 6 (2x1.070 MW), PLTU Jawa Tengah (PPP) unit 1 dan 2 (2x1.000 MW), PLTGU Riau (294,7 MW), PLTMG Bangkanai FTP 2 (127,1 MW), PLTP Sokoria unit 1 (6,6 MW), PLTP Sorik Marapi FTP-2 (62,8 MW), PLTS Selayar (1,3 MW), PLTS Sangihe (1,3 MW), PLTS Medang (0,3 MW), PLTS Nusa Penida dan Terapung Waduk Nusa Penida (3,19 MW), PLTU Lontar Exp (315 MW), PLTGU Muara Tawar Add-on Blok 2 (165,75 MW), PLTU Sulsel Barru2 (123,4 MW) dan 21 unit PLTM (96,8 MW).

"Proyek pembangkit yang telah kontrak/PPA namun belum konstruksi, saat ini dalam proses pemenuhan persyaratan pendanaan," jelas Dadan lagi.

Dadan juga menjelaskan, sebagian besar Proyek 35.000 MW akan dikerjakan oleh perusahan listrik swasta yakni sebanyak 539 unit (70,3%) dengan total kapasitas sebesar 24,89 GW sedangkan sisanya sebanyak 431 unit pembangkit atau 29.7% dengan total kapasitas 10,57 GW dibangun PLN.

"Sebanyak 226 unit pembangkit yang dibangun PLN dengan total kapasitas listrik 4.698 MW sudah COD sedangkan IPP yang sudah COD sebanyak 189 unit pembangkit (48%). IIP yang sudah berkontrak 307 unit pembangkit atau 89,9%," pungkas Dadan. (SF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!