PLTU Pacitan (2x315 MW) Mulai Dibangun

Selasa, 14 Agustus 2007 - Dibaca 23636 kali

Acara pemasangan tiang pancang pertama proyek itu dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro. Hadir pula Gubernur Jawa Timur Imam Utomo, Dirut PT PLN Eddie Widiono, Ketua Pelaksana Percepatan Program Pembangunan Pembangkit Listrik 10 MW Yogo Pratomo, Minister Conselor Kedubes RRT, Komisaris PT PLN, Bupati Pacitan dan undangan lainnya.

'PLTU Pacitan ini merupakan salah satu program percepatan pembangunan pembangkit listrik 10 MW. Proyek ini bertujuan memenuhi kebutuhan listrik di Jawa Timur yang terus meningkat,' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Selain proyek ini, di Jawa Timur juga akan dibangun PLTU Tanjung Awar-Awar dan PLTU Paiton dengan total kapasitas sekitar 1800 MW dalam program percepatan pembangunan pembangkit 10 MW.

Atas pelaksanaan proyek PLTU Pacitan ini, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro memberikan apresiasi terhadap jajaran manajemen PT PLN. 'Selain itu langkah ini juga dalam rangka memenuhi permintaan Bapak Gubernur Jatim agar terus dilakukan pembangunan pembangkit listrik di Jatim guna memenuhi permintaan listrik yang terus mengalami peningkatan,' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Gubernur Jatim Imam Utomo dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar proyek yang akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang tidak sedikit ini akan berlanjut. Bukan hanya PLTU Pacitan 1 saja, namun juga dengan PLTU Pacitan 2, 3 dan 4.

'Pembangunan pembangkit ini akan membantu pengembangan wilayah lintas selatan sehingga banyak investor yg akan masuk ke Jatim dan akan mengurangi kemiskinan di Jatim,' ujar Imam Utomo.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan program pengembangan masyarakat sekitar (community development) senilai Rp 325 juta. Untuk bantuan berupa buku dan rumah pintar serta 6 unit motor trail diterima oleh Bupati Pacitan. Sedang bantuan berupa peralatan drumband dan karawitan diterima oleh Camat Sudimoro.

Bahan bakar yang digunakan untuk PLTU Pacitan adalah batubara dengan kalori rendah (Low Rank Coal) yang akan didatangkan dari Kalimantan dan Sumatera. Peralatan utama untuk pembangkitan listrik PLTU Pacitan terdiri dari Boiler, Turbin, dan Generator.

Alat transportasi dari sumber batubara akan menggunakan tongkang (barge) dengan kapasitas 12.000 DWT (Dead Weight Ton) dan kapal (vessel) dengan kapasitas 20.000 DWT.

Kebutuhan batubara untuk operasional pembangkit diperkirakan sebanyak 2,3 juta ton per tahun dan diperkirakan lalu lintas pelayaran keluar masuk dermaga yang akan dilayani berkisar antara 20 sampai dengan 30 trip setiap bulannya. Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan transportasi bahan bakar ini, maka pada lokasi pembangkit akan dibangun sebuah dermaga bongkar muat batubara.

Bagikan Ini!