PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 serta PLTP Ulubelu Unit 3 diresmikan

LAHENDONG a Hari ini (27/12) di Tompaso, Sulawesi Utara, Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan Unit 6, dan PLTP Ulubelu unit 3.

PLTP Lahendong Unit 5 dan Unit 6 memiliki kapasitas 2 x 20 MW dengan biaya investasi kurang lebih 7 juta USD per mega watt. Unit ini melengkapi Unit 1 sampai Unit 4 yang sudah beroperasi sebelumnya, sehingga total kapasitas PLTP Lahendong menjadi 120 MW untuk melistriki 25.000 Rumah Tangga (RT) di Sulawesi Utara.

Selain PLTP Lahendong, pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi dan Menteri ESDM juga meresmikan PLTP Ulubelu Unit 3 yang berlokasi di Kabupaten Tanggamus-Lampung. Sebelumnya, PLTP Unit 1 dan 2 sudah lebih dulu beroperasi.. Investasi untuk PLTP Ulubelu unit 3 lebih murah ketimbang PLTP Lahembong, yakni sekitar 4,5 juta USD per mega watt.

Menteri ESDM menyatakan, pertengahan tahun 2017 mendatang, PLTP Unit 4 direncanakan untuk diresmikan. aTarget ini (pembangunan pembangkit) bukan hanya target idealisme, tapi juga target dengan harga (jual listrik) yang bisa terjangkau. Pada saat ini energi baru terbarukan termasuk panas bumi, air, angin, dan sekarang juga mulai dijajaki tenaga arus laut masih memiliki harganya relatif lebih tinggi dari energi fosil. Kita akan coba supaya harganya bisa kompetitif bersaing dengan harga dari energi fosila, tutur Jonan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan menyatakan pembangunan PLTP ini sebagai upaya pemerataan akses listrik agar terjangkau oleh masyarakat. aIni sesuai arahan Bapak Presiden dimana penggunaan energi baik dari batubara, gas, maupun energi angin atau panas bumi dan air disesuaikan dengan letak geografis serta potensi yang ada,a ujar Jonan.

Terkait dengan tanaga kerja lokal, proyek pembangunan pembangkit listrik ini menyerap jumlah tenaga kerja lokal sekitar 4.800 orang. PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 menyerap sekitar 1.800 pekerja sementara PLTP Ulubelu Unit 3 menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja. Sepanjang tahun 2017 akan banyak dilakukan pembangunan pembangkit listrik, sehingga proyeksi tenaga kerja lokal yang mendapatkan pekerjaan baru juga akan besar. aSepanjang tahun 2017 mendatang, banyak pembangkit listrik yang sedang dan akan dikerjakan. Jadi jangan percaya soal sebaran fitnah soal tenaga kerja dan investasi yang menjadi ancaman,a ungkap Jokowi. (SA/DKD)

Bagikan Ini!