PLTB Sidrap Bukti Keseriusan Pemerintah Kembangkan EBT

Sabtu, 3 Maret 2018 - Dibaca 3079 kali

SIDENRENG RAPPANG - Sebanyak 23 dari 30 turbin/kincir angin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap telah siap beroperasi. Listrik yang dihasilkan ini nantinya akan dialirkan ke pelanggan melalui jaringan PLN on-grid. Dengan kapasitas 75 MW dari total 30 turbin, listrik yang dihasilkan dapat mengaliri kurang lebih 67.000 s.d 72.000 pelanggan listrik.

Dari data PLN, listrik yang dihasilkan PLTB Sidrap ini akan menopang 6% kebutuhan listrik wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Palu. Disamping itu, dengan bertambahnya pembangkit baru termasuk PLTB Sidrap, cadangan listrik PLN di Sulawesi Bagian Selatan ini bertambah menjadi 500 MW. Dengan daya mampu PLN sebesar 1.300 MW dan beban puncak sebesar 1.050 MW.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Rida Mulyana menyambut baik progres ketenagalistrikan PLTB Sidrap ini. Dalam kunjungannya kali ini, Rida menilai PLTB Sidrap merupakan bentuk wujud nyata komitmen pemerintah mewujudkan energy mix sebesar 23% pada tahun 2025. "Jadi ini jadi kebanggaan kita juga dan sekaligus juga menjadi bukti bahwa pemerintah serius mengembangkan energi baru terbarukan," ungkap Rida.

Rida menambahkan bahwa saat ini pengembangan PLTB Sidrap di luas lahan 100 ha ini merupakan tahap pertama. Tahap kedua juga akan dibangun PLTB serupa dengan kapasitas 50 MW yang lokasinya tidak jauh dari lokasi tahap pertama ini.

Tidak hanya itu, Rida juga mengungkapkan harapannya agar daerah lain juga dapat segera mengembangkan potensi EBT nya, mengingat potensi EBT di Indonesia masih sangat besar. "Wind ini potensinya itu lebih dari 60 GW, bandingkan ini hanya 75 MW. Jadi masih begitu banyak tempat di Indonesia yang bisa dikembangkan seperti halnya di Sidrap ini," jelas Rida.

Diungkapkan Niko Priyambada, Senior Project Development PT UPC Renewable, kontraktor PLTB Sidrap ini, bahwa selama masa pembangunan PLTB Sidrap tidak ada permasalahan berarti. Penerimaan masyarakat terhadap pembangunan PLTB Sidrap sangat baik, dan proses pembebasan lahan berjalan dengan lancar.

Niko mengungkapkan bahwa dengan adanya PLTB Sidrap ini perekonomian masyarakat sekitar menjadi semakin meningkat. "Dengan tambahan listrik di jaringan Sulawesi Selatan ini diharapkan akan masuk investor-investor baru yang mendapat keyakinan yang lebih tinggi lagi akan adanya pasokan listrik yang bertambah dan stabil di kawasan Sulawesi Selatan. Dan bisa menggerakkan roda pembangunan dan investasi yang selama ini terpusat di bagian barat Indonesia bergeser ke arah timur", ungkapnya.

PLTB Sidrap merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu komersial pertama dan terbesar di Indonesia. PLTB Sidrap kini memiliki 30 turbin dengan masing-masing turbin berkapasitas 2,5 MW. PLTB ini dibangun di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sindendreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan. (KA)

Bagikan Ini!