PLN Rangkai 4 Pulau Tujuan Wisata Utama Dunia di NTB dengan Jaringan Kabel Bawah Laut

Kamis, 20 September 2012 - Dibaca 3135 kali

Gili Trawangan - Terhitung mulai Rabu (19/09) pukul 17.00 WITA, 4 pulau yang menjadi tujuan utama parawisata dunia di Propinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu : Sengigi di Pulau Lombok dan 3 Gili (Pulau Kecil), masing-masing : Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air terhubungkan dalam satu sistem interkoneksi melalui Saluran Kabel Laut Tegangan Menengah (SKLTM) 20 kV yang terhubung secara "loop" menggunakan kabel laut 3x95 mm2, dengan 2 sirkuit berkapasitas 9,7 MVA sepanjang kurang lebih 10 km. Dengan menggunakan sistem "loop", menjadikan interkoneksi kabel bawah laut ini menjadi lebih handal karena mendapatkan suplai listrik dari dua arah melalui Express Feeder 20 kV existing Ampenan - Senggigi - Tanjung.

Peresmian interkoneksi Lombok - 3 Gili ini dilakukan oleh Direktur Operasi PLN Indonesia Timur, Vickner Sinaga dengan ditandai penandatanganan prasasti serta Switch-Off" atau Penghentian Beroperasinya Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang ada di PLTD Gili Trawangan. Turut hadir dalam acara ini, Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, General Manager PLN NTB, Akbar Ali serta masyarakat yang berada di sekitar PLTD Gili Trawangan.

Selain menghentikan pengoperasian PLTD di Gili Trawangan, PLN juga menghentikan pengoperasian PLTD yang ada di Gili Meno dan Gili Air. "Total 16 unit mesin diesel dengan daya mampu 3000 kW dihentikan pengoperasiannya seiring kehadiran interkoneksi jaringan kabel bawah laut ini. Selanjutnya, pasokan listrik ke 3 Gili tersebut selain disuplai dari sistem kelistrikan Lombok juga disuplai dari PLTS komunal yang telah beroperasi selama ini di ke 3 Gili dengan total daya terpasang 1.125 kilo Watt peak (kWp) " jelas Akbar Ali, General Manager PLN NTB.

" Penghematan biaya operasional yang didapat PLN dari beroperasinya SKLTM 20 kV dan dihentikannya operasi PLTD di 3 Gili adalah 21 miliar rupiah per tahun, dengan suplai listrik dari PLTU Jeranjang " lanjut Akbar Ali.

"Melalui interkoneksi kabel bawah laut ini, maka listrik ke 3 Gili ini akan semakin kuat dari sisi pasokannya, karena mendapat suplai listrik dari sistem Lombok, sehingga PLN siap untuk melayani semua masyarakat termasuk jika ada resort wisata yang ingin menjadi pelanggan PLN, tentunya dengan menggunakan skema layanan listrik premium bukan tarif subsidi. Hal ini diharapkan akan ikut serta mendorong pertumbuhan pariwisata di daerah ini dan juga secara nasional" jelas Direktur Operasi PLN Indonesia Timur, Vickner Sinaga.

Selain itu, dengan dihentikannya pengoperasian mesin diesel di 3 Gili tersebut juga diharapkan akan memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi masyarakat sekitar PLTD dan juga bagi para wisatawan. "Kami atas nama Pemerintah Daerah dan juga masyarakat yang ada di Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air berterima kasih kepada PLN atas kehadiran interkoneksi kabel bawah laut ini dan juga atas bebasnya 3 Gili dari Mesin Diesel, sehingga akan semakin meningkatkan pertumbuhan pariwisata di daerah kami" ujar Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu.

Kepala Dusun Gili Trawangan, Marwi mengatakan bahwa warganya sudah lama menantikan hadirnya interkoneksi Lombok - 3 Gili. "Warga kami sudah banyak yang siap menyambung listrik PLN, selama ini belum dilayani karena keterbatasan PLN Trawangan" ujar Marwi dengan wajah berseri.

Di Indonesia Timur, sebelumnya telah digunakan SKLTM 20 kV untuk menghubungkan Ternate dan Tidore di Maluku Utara. Sementara saat ini yang sedang dalam proses pembangunan SKLTM adalah menghubungkan pulau Kalimantan - Pulau Sebatik - Pulau Nunukan di Kalimantan Timur serta di Papua menghubungkan Lokasi Operasional Pertambangan milik BP di Tanah Merah dengan Bintuni.(SF)

Bagikan Ini!