Peresmian (Launching) Uji Jalan (Road Test) Pemanfaatan Biodiesel (B20) Pada Kendaraan Bermotor
Kamis, 17 Juli 2014 - Dibaca 2726 kali
| KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS NOMOR: 38/SJI/2014 Tanggal: 17 Juli 2014 PERESMIAN (LAUNCHING) UJI JALAN (ROAD TEST) PEMANFAATAN BIODIESEL (B20) PADA KENDARAAN BERMOTOR |
| Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, hari ini, Kamis (17/07) bertempat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jl. Merdeka Selatan 18, Jakarta mengadakan acara Peresmian (Launching) Uji Jalan (Road Test) Pemanfaatan Biodiesel (B20) pada Kendaraan Bermotor oleh Menteri ESDM. Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri ESDM, para pejabat eselon satu dari beberapa Kementerian/Lembaga, Wakil dari Pemerintah daerah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, Lembaga Penelitian dan Pengembangan, Para ahli bahan bakar dan Bioenergi di Indonesia, Distributor bahan bakar, Produsen BBN (Biodiesel), Perusahaan kendaraan bermotor dan alat besar, Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, dan Seluruh asosiaasi terkait. Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia telah mencapai sekitar 1,5 juta barel per hari dan diperkirakan akan terus meningkat, padahal kemampuan produksi minyak bumi cenderung menurun dan kapasitas kilang BBM pun masih terbatas. Total impor BBM saat ini mencapai sekitar 500 ribu barel per hari. Impor BBM yang demikian tinggi telah menjadi salah satu penyebab utama terjadinya defisit pada neraca pembayaran Indonesia yang terjadi sejak tahun 2012. Disisi lain, Indonesia memiliki potensi bahan baku biodiesel sebagai pengganti BBM Solar yang sangat besar, misalnya CPO. Saat ini produksi CPO mencapai sekitar 30 juta ton per tahun dengan jumlah ekspor sekitar 20 juta ton per tahun. Secara kasar, 1 juta ton CPO per tahun dapat diolah menjadi 20 ribu barel biodesel per hari. Oleh karena itu, untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM, perlu dipercepat pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) sebagaimana telah diatur melalui Permen ESDM nomor 25 tahun 2013 yang mewajibkan antara lain pemakaian biodiesel sebesar 20% pada kendaraan bermotor pada tahun 2016. Untuk mendapatkan rekomendasi teknis yang lebih komprehensif guna mendukung keberhasilan implementasi B20, Ditjen EBTKE-Kementerian ESDM bersama stakeholder terkait, pada tahun ini melakukan kegiatan Kajian Teknis Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) pada Kendaraan Bermotor dan Alat Besar. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kementerian ESDM (Ditjen EBTKE dan Balitbang ESDM), BPPT, PT. Pertamina, Aprobi, Gaikindo, Hino, Aspindo, dan Hinabi. Peran dari masing-masing pihak adalah sebagai berikut :
Kegiatan Kajian Teknis Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) pada Kendaraan Bermotor dan Alat Besar ini diharapkan dapat :
|
| Kepala Pusat Komunikasi Publik Saleh Abdurrahman |
Bagikan Ini!