Pembangunan Fasilitas Pemurnian Tahun 2023, 5 Terbangun, 2 Tahap Finalisasi

Rabu, 17 Januari 2024 - Dibaca 1184 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 46.Pers/04/SJI/2024

Tanggal: 17 Januari 2024

Pembangunan Fasilitas Pemurnian Tahun 2023, 5 Terbangun, 2 Tahap Finalisasi

Pembangunan fasilitas pengolahan mineral atau smelter merupakan amanat dari Undang-Undang (UU) yang wajib ditaati dan dilaksanakan. Bahan mentah mineral diolah di dalam negeri untuk memberikan nilai tambah dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun berusaha keras mengawal target pembangunan smelter sesuai target yang sudah ditentukan.

Tahun 2023 tercatat 5 fasilitas pemurnian (smelter) terintegrasi selesai dibangun. Ke depan direncanakan akan kembali dibangun sebanyak 11 smelter yang terdiri dari 2 smelter nikel, 7 bauksit, 1 besi dan 1 smelter tembaga sehingga total smelter mineral yang terbangun menjadi 16 smelter.

"Pembangunan fasilitas pemurnian mineral yang terintegrasi yang sudah terbangun 100% ada 5 smelter dan ada dua proyek smelter yang saat ini progressnya sudah di atas 90%, yakni smelter PT Antam (proyek P3FH) di Maluku Utara. Saat ini dilakukan lelang pembangunan power plant dan PT Sebuku Iron Lateritic Ores di Kalimantan Selatan yang merupakan smelter besi menghasilkan sponge ferro alloy," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam acara konferensi pers capaian kinerja sektor ESDM dan program kerja tahun 2024 sektor energi dan sumber daya mineral di Jakarta, Kamis (15/1).

Arifin melanjutkan, ada satu smelter nikel yang perlu diselesaikan dan 6 smelter bauksit yang progress pembangunannya antara 30-60% dan satu smelter besi dengan progress 90% yang harus diselesaikan, dan satu smelter juga tembaga yang masih dalam penyelesaian. "Ada dua proyek besar, ya, ada di Gresik dan juga ada di Nusa Tenggara Barat," lanjut Arifin.

Melengkapi Menteri ESDM, Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswanto mengatakan, pembangunan fasilitas pemurnian mineral sampai dengan akhir tahun 2023 telah tercapai sebanyak 5 unit dari target yang ditetapkan sebanyak 7 unit smelter terintegrasi.

"5 (lima) smelter yang telah selesai masa pembangunan yakni, smelter PT Aneka Tambang di Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, PT Vale Indonesia di Sulawesi Selatan, PT Wanatiara Persada di Maluku Utara, PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara dan smelter PT Weda Bay Nickel di Maluku Utara," ungkap Bambang. (SF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agus Cahyono Adi

Bagikan Ini!