Pemanfaatan Energi Alternatif untuk Kurangi Ketergantungan Terhadap BBM

Selasa, 5 Desember 2006 - Dibaca 9247 kali

Demikian disampaikan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat membuka acara Pertemuan Tahunan Pengelolaan Energi Nasional 2006 di auditorium gedung Departemen ESDM, Jakarta, Selasa (5/12).

Menurut Menteri Purnomo, era kebangkitan energi kedua yang dicanangkan dimulai pada tahun 2006 akan bertumpu pada partisipasi masyarakat melalui apa yang disebut sebagai "triple track economy" yaitu pro-poor, pro-job dan pro-growth. Untuk mendukung hal ini, Pemerintah akan mempercepat pengembangan sumber energi alternatif khususnya Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai pengganti maupun untuk mengurangi konsumsi BBM.

Diingatkan bahwa kondisi saat ini cadangan energi hidrokarbon semakin menurun. Padahal disatu sisi konsumsi semakin bertambah, baik akibat semakin membengkaknya populasi penduduk maupun untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu diperlukan pemakaian energi secara efisien sebagai inti DSM.

Pada laporannya Ketua Panitia Sukma Saleh Hasibuan mengungkapkan acara yang dihadiri oleh berbagai kalangan, baik intansi pemerintah maupun swasta serta utusan pemerintah daerah se Indonesia itu diisi dengan serangkaian diskusi. Antara lain sebagai pembicara Dirjen Mineral, Batubara dan Panas Bumi Simon Sembiring, Ketua Timnas Pengembangan BBN Al Hilal Hamdi serta pengamat ekonomi Faisal Basri dan Iman Sugema.

Selain acara diskusi pada kegiatan tersebut juga diselenggarakan pameran EBT dan konservasi energi yang berlangsung di lobby gedung Departemen ESDM. Pameran diikuti berbagai lembaga antara lain IPB, WWF serta beberapa perusahaan swasta yang ikut mengembangkan EBT. Usai membuka acara Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro juga meninjau pameran didampingi oleh Kepala Badan Litbang DESDM, Kepala Pusdatin DESDM serta beberapa pejabat DESDM lainnya.

Bagikan Ini!